Sabtu, 20 April 2024 | 16:08
TRAVELLING

Jatuh Bangun Mendaki Gunung Ijen dan Kegagalan Melihat Api Biru

Jatuh Bangun Mendaki Gunung Ijen dan Kegagalan Melihat Api Biru
Komika Dzawin Nur dan Anyun di Gunung Ijen (Dok Youtube Dzawin Nur)

ASKARA - Kondisi fisik prima jadi modal utama seorang pendaki. Hal itu rupanya tidak dipersiapkan oleh komika Ariska Dwi Priyono atau dikenal Anyun Cadel saat diajak komika Dzawin Nur Ikram mendaki gunung Ijen, Banyuwangi bagian barat, Jawa Timur. 

Pesona indah pemandangan dan melihat api biru menjadi tujuan Dzawin mendaki gunung dengan ketinggian kurang lebih 2.443 mdpl itu. Perjalanan pendakian akan dimulai dari Paltuding, ini bisa dikatakan pos pertama.

Fenomena gas keluar dari gunung belerang dan bercampur oksigen ini menampilkan bentuk layaknya lidah api berwarna biru. Inilah yang dikenal dengan sebutan blue fire. Mereka memulai perjalanan malam hari. 

"Kita sudah di Paltuding. Ini tempat awal untuk naik ke kawah Ijen. Perjalannya yang jelas sekitar 2 jam. Anyun tidurnya kurang. Gua juga tidur baru satu jam ini," katanya dalam channel Youtube Dzawin Nur.

Tidak berselang lama, mereka berhenti untuk beristirahat karena Anyun pun kecapean tenaganya sudah tekuras. Sepertinya fisik Anyun kaget ketika diajak naik gunung. 

"Kita sudah jalan 36 menit. Anyun kecapean, tidak pernah olahraga dan naik gunung. Tiba-tiba langsung di ajak naik dan mengejar api biru," tutur Dzawin. 

Perjalanan tetap lanjut walau komika jebolan Stand Up Comedy Academy 2 itu jatuh berkali-kali dan berusaha untuk bangkit kembali  "Kita istirahat 5-10 menit. Karena Anyun tadi pusing kepalanya," ucap Dzawin. 

Target utama Dzawin melihat api biru di kawah Ijen pun gagal. Karena mereka memakan waktu perjalanan yang cukup lama untuk sampai di puncak gunung Ijen. 

"Ini kita sudah berada di ketinggian 2.184 kita sudah naik 324 meter. Totalnya sudah jalan hampir 2 jam," imbuh Dzawin.  

"Tidak apa-apa. Tidak mementingkan blue fire. Besok bawa kompor gas aja dari rumah. Anyun tidak kuat nih," timpal Anyun.

Meski merasa kecewa, Dzawin tetap senang karena bisa mengajak Anyun untuk sampai di puncak. Meski waktu perjalanan cukup lama.

"Kita tidak dapat blue fire. Kita juga tidak dapat sunrise tidak apa-apa. Yang penting Anyun bisa sampai di puncaknya," ungkapnya. 

Pengalaman yang bisa diambil oleh Anyun ialah lebih bisa mempersiapkan kondisi fisiknya. Karena hal itu sangat penting untuk para pendaki supaya tidak mudah merasa lelah. "Belajar dari puncak ternyata saya harus banyak olahraga, latihan fisik dan pola hidup harus sehat," cetus Anyun. 

Dalam pendakian kali ini mereka juga turut dibantu oleh tim dari Banyuwangi. Video perjalanan mereka ini diunggah dalam channel Youtube Dzawin pada 18 Desember 2019. 

"Tidak apa-apa blue fire tidak dapat. Gagal sih. Sebetulnya tujuan pertama gua blue fire sih, kedua bawa Anyun naik gunung. Saya juga dibantu tim dari Banyuwangi," tandas Dzawin.

Komentar