Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:51
NEWS

Pengamat Intelijen: Ada 3 Virus Corona di Dunia, Sengaja Dikembangkan di Laboratorium

Pengamat Intelijen: Ada 3 Virus Corona di Dunia, Sengaja Dikembangkan di Laboratorium
Mardigu Wowiek Prasantyo (Dok pribadi)

ASKARA - Sejak muncul di Wuhan, China dan mulai menyebar ke sejumlah negara pada Desember 2019 wabah virus corona menggemparkan dunia. Bahkan ada yang mengaitkan peristiwa ini sebagai teori konspirasi. 

Corona Virus Disease (Covid-19) pun diperkirakan bukan berasal dari alam, melainkan dikembangkan di laboratorium suatu negara. 

Pengusaha Indonesia dan Pengamat Intelijen, Mardigu Wowiek Prasantyo mempercayai hal itu. Setelah mengetahui dari temannya seorang profesor di University of Cambridge asal Malaysia. 

"Suatu hari dia WhatsApp saya. Dua bulan lalu tepatnya Februari. Dia bilang virus (Covid-19) ini virus biasa. Virus ini di-enriched. Seperti nuklir ada unsur HIV/AIDS," kata Mardigu dalam Facebook miliknya, Mardigu WP. 

Ia pun langsung bertanya kepada temannya itu, siapa yang bisa melakukan ini. Temannya menduga bahwa ada tiga laboratorium yang bisa mengerjakan ini. 

"Ada yang dicurigai memperkaya virus ini yaitu laboratorium yang bisa mengerjakannya yaitu Amerika, Wuhan, dan Israel," tutur Mardigu. 

Mardigu menyebutkan, faktanya adalah virus itu terbagi tiga jenis A yang menjadi akar virus corona ini yang beredar di Amerika. Virus B beredar di Wuhan, virus C beredar di Eropa.

"Setiap virus punya gejala sendiri, punya pendekatan dan pengobatan sendiri. Jadi jangan bilang sesak nafas itu B atau A. Ini harus dipahami," ucapnya. 

Beberapa waktu lalu Indonesia masih zero corona. Namun awal Maret 2020 muncul kasus pertama kasus Covid-19. Artinya virus corona bisa masuk ke Indonesia. Ia mempertanyakan virus yang ada di Tanah Air merupakan virus A, B atau C. 

"Waktu itu katanya virus B (dari Wuhan) mati di tempat panas. Ini di Indonesia enggak. Ini lah saya menantang seluruh virologi ahli biomolekuler di Indonesia. Ini virus yang mana nih. Itu yang harus kita tentukan," tandasnya. 

Komentar