Senin, 17 Juni 2024 | 09:18
NEWS

Cerita Seorang Motivator Melewati Masa Kritis Infeksi Covid-19

Cerita Seorang Motivator Melewati Masa Kritis Infeksi Covid-19
Tung Desem Waringin (Tangkapan layar)

ASKARA - Motivator Tung Desem Waringin menceritakan pengalaman sulitnya melewati pandemi virus corona (Covid-19). Bahkan, pada 1 April 2020 saat itu dirinya terkapar dan menulis pesan wasiat terakhir kepada istrinya. 

Dalam benaknya sudah merasa berada diambang batas. Karena kesulitan bernapas, dadanya sesak dan diperburuk setelah melihat hasil foto rontgen paru-parunya yang memutih pertanda tak baik.

Sekujur tubuhnya menggigil. Badannya dingin sekali. Tung menangis tak karu-karuan. Kekalutan semakin menguasai hati dan pikirannya. 

Dokter datang untuk memeriksa oksigen dalam darah. Hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Dalam momentum itu Tung merasa berada dalam masa krisis.

Pada detik-detik itu, Tung kemudian teringat hasil diskusi dengan sahabatnya. Prof Hamdi namanya. Bahwa sehat itu perkara holistic. Sehat dimulai dengan perbaikan mental terlebih dahulu. Mental harus positif.

Maka seketika itu Tung segera melakukan terapi pernafasan Wim Hof. Apa itu pernafasan Wim Hof? Apa khasiatnya?

Pernafasan Wim Hof adalah terapi yang dilakukan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Latihan pernafasan ini dapat memberi manfaat lebih dari dua hal tadi. 

Kemampuan mengontrol napas dapat membantu seseorang mengurangi stres dan meningkatkan fungsi tertentu di dalam tubuh termasuk meningkatkan respons imun.

Pada saat tes darah selanjutnya, dokter terheran-heran. Oksigen dalam darahnya tinggi. Hal itu diimbangi Tung dengan terapi air putih. Sehingga demam juga dapat dikendalikan dan pernafasannya kembali normal.

Kemudian setelah fisiknya kembali normal, Tung membiasakan diri dengan kegiatan positif dan disenanginya, sebagai upaya menata hatinya kembali setelah hancur berantakan melawati masa krisis.

Sebagai survivor atau penyintas Covid-19 telah membuktikan sendiri bahwa kebahagiaan adalah senjata melawan virus SARS-CoV-2 yang sempat menjangkiti dirinya.

Sebagai seseorang yang masih diberi kesempatan melanjutkan hidup, Tung mengajak semua orang terus memiliki harapan dan semangat. Serta berupaya mempertahankan dan menjaga imunitas sebagai bentuk pertahanan melawan Covid-19.

“Kita fokus punya harapan, punya goal silahkan, apa yang Anda belum lakukan, Anda mau lakukan. Dan percaya, bahwa badai pasti berlalu,” ujar Tung saat telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (10/5).

Menurutnya, ukuran kebahagiaan menjadi dasar seseorang memperoleh kesehatan baik secara jasmani maupun rohani.

“Bahwa manusia itu terbalik. Kalau dia bahagia ternyata dia lebih sehat. Sahabatnya lebih banyak. Pernikahannya lebih harmonis. Lebih kreatif, pekerjaan dan karirnya jadi lebih bagus,” tandasnya. 

Komentar