Minggu, 05 Mei 2024 | 12:30
NEWS

Andi Taufan Susul Belva Devara Mundur dari Staf Khusus Presiden

Andi Taufan Susul Belva Devara Mundur dari Staf Khusus Presiden
Andi Taufan Garuda Putra (Instagram)

ASKARA - Setelah CEO Ruangguru, Belva Devara mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden, kini langkah Belva juga diikuti oleh CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra.

Pengunduran ini disampaikan Andi melalui keterangan tertulis yang tersebar pada hari ini, Jumat (24/4), yang kemudian dikonfirmasi redaksi langsung ke Andi Taufan. 

"Yes benar," ujar Andi Taufan, saat dikonfirmasi Askara.

Dalam surat tersebut, disampaikan bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Stafsus Presiden.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," tulis Andi.

Pengunduran diri ini, kata dia, semata-mata dilandasi keinginannya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama perjalanan saya sebagai Staf Khusus Presiden," lanjutnya.

Semasa menjabat sebagai Stafsus, Andi mengaku menyaksikan sendiri bagaimana Presiden Joko Widodo adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia.

"Begitu banyak pelajaran berharga yang saya petik. Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," tuturnya.

"Dalam kapasitas apapun, saya berharap kita semua dapat terus berjuang bersama,
memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dengan niat tulus dan usaha yang keras, saya yakin kita bisa menuju Indonesia yang lebih sejahtera," ungkapnya.

Ia pun mengakhiri suratnya untuk seluruh umat Muslim, dengan mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. 

"Semoga bulan suci Ramadhan membawa berkah untuk kita semua," tutupnya. 

Sebelumnya, beredarnya surat yang disebar Andi di media sosial, surat tersebut ditujukan untuk seluruh camat di Indonesia bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020.

Surat tersebut berisikan program bertajuk Kerja Sama Sebagai Relawan Desa Lawan Covid-19 itu akan dijalankan untuk area Jawa, Sulawesi dan Sumatera dengan bekerjasamakan Startupnya, Amartha. Lantaran surat tersebut juga dibubuhi kop Sekretaris Kabinet, akhirnya Andi pun kemudian mencabut surat tersebut dan meminta maaf atas kesalahannya itu pada 14 April lalu. 

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi Taufan dalam surat terbuka yang diterima, Selasa (14/4).

Ramainya isu ini menimbulkan polemik penyalahgunaan jabatan stafsus dengan keterkaitan bisnis pribadi, yang akhirnya Belva dan Andi kini mundur sebagai Stafsus Presiden.

Komentar