ASKARA - Penyaluran bantuan sosial saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta terus didistribusikan untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak Covid-19.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan di 14 kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. 

"Total paket yang didistribusikan sebanyak 100.323 paket. Pemprov DKI Jakarta berupaya maksimal agar distribusi bantuan sosial dapat dilaksanakan sesuai jadwal," ungkapnya, Minggu (19/4). 

Peket bantuan yang diberikan berupa beras 5 kilogram, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter dalam 1 pouch, biskuit 2 bungkus. Lalu, masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. 

Dikatakan, tidak ada pemberian uang tunai pada bantuan sosial ini.

"Target penerima bantuan sosial sebanyak 1,2 juta kepala keluarga (KK) yang bermukim di DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta," tuturnya. 

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada kolaborator yang turut menangani pandemi Covid-19. Terhitung hingga Sabtu (18/4), total 80 kolaborator telah berpartisipasi.

"Dengan rincian 41 kolaborator berasal dari lembaga ssaha; 19 kolaborator merupakan LSM atau OMS, badan PBB, dan universitas 16 kolaborator merupakan perorangan dan 4 kolaborator merupakan kementerian dan setingkat kementerian," ujar Ani.

Ani mengatakan, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, atau memberikan dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.

"Bantuan yang masih dibutuhkan adalah alat pelindung diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan naturan," tandasnya.