Selasa, 14 Mei 2024 | 04:30
NEWS

173 Warga Mengungsi Akibat Gempa Sukabumi

173 Warga Mengungsi Akibat Gempa Sukabumi
Kondisi kerusakan rumah akibat gempa Sukabumi. (Dokumentasi BNPB)

ASKARA - Upaya penanganan darurat bencana dilakukan setelah gempa mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mendirikan tenda untuk warga Kampung Cipicung, Desa Kabandungan.

Data sementara, tiga orang mengalami luka ringan. Mereka telah mendapatkan perawatan di klinik kesehatan. Sebanyak 173 warga Kabandungan mengungsi akibat gempa. 

"Tidak ada korban jiwa pasca gempa yang dirasakan kuat sekitar lima detik di Kabupaten Sukabumi," ujar Kepala Pusdatinkom Kebencanaan BNPB Agus Wibowo kepada media, Rabu (11/3).

Tim Reaksi Cepat BPBD Sukabumi menyebut, sebanyak 202 rumah mengalami kerusakan. Sebanyak 48 unit rusak berat (RB), 91 rusak sedang (RS), dan 63 rusak ringan (RR).

"Dampak kerusakan rumah tersebar di Kecamatan Kalapanunggal, Cidahu dan Kabandungan. Total kerusakan di Kalapanunggal berjumlah 166 unit dengan rincian RB 41 unit, RS 75 dan RR 50," jelas Agus. 

Rumah rusak di Kecamatan Cidahu berjumlah 11 unit dengan rincian RS 7 unit dan RR 4, sedangkan di Kecamatan Kabandungan total rumah rusak berjumlah 25 yaitu RB 7 unit, RS 9 dan RR 9. Satu masjid di kecamatan ini juga mengalami kerusakan dengan katagori sedang. 

"TRC BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini sedang melakukan kaji cepat di wilayah Kecamatan Kalapanunggal," kata Agus. 

Gempa yang terjadi Selasa kemarin (10/3) terasa hingga sejumlah wilayah antara lain Kota Bogor sekitar 4-6 detik, terasa sedang hingga kuat di Kota Sukabumi sekitar 4-5 detik, terasa lemah di Kabupaten Lebak, Banten dan terasa lemah di Jakarta sekitar 5-8 detik dan terasa sedang di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat, gempa terjadi pukul 17.18 WIB dengan pusat pada koordinat 6.81 Lintang Selatan dan 106.66 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah timur laut Kota Pelabuhan Ratu pada kedalaman 10 kilometer.

Komentar