Rabu, 15 Mei 2024 | 10:16
NEWS

Tingkatkan Perlindungan WNI di Korsel, KBRI Seoul Buka Hotline 24 Jam

Tingkatkan Perlindungan WNI di Korsel, KBRI Seoul Buka Hotline 24 Jam
Ilustrasi virus Corona. (Reuters-Dado Ruvic)

ASKARA - Perlindungan terhadap 37.043 warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan ditingkatkan KBRI Seoul setelah pemerintah setempat menetapkan status Red Alert terkait virus corona.

KBRI terus menyebarkan berbagai informasi penting mengenai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan virus COVID-19. 

Hal ini dilakukan baik secara langsung maupun dengan berkoordinasi bersama simpul-simpul dan tokoh masyarakat mitra KBRI, Paguyuban kedaerahan, mahasiswa, juga kelompok keagamaan seperti Jamaah Masjid Indonesia dan juga Jamaat Gereja Indonesia.

"Saya percaya bahwa Pemerintah Korea Selatan mampu menangani wabah ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap langkah-langkah penanganan pemerintah Korsel," ungkap Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi.

Secara khusus, KBRI juga secara langsung menelepon sebagian mahasiswa dan masyarakat Indonesia lainnya di daerah yang terdampak paling parah, yaitu di Daegu dan Gyeongsangbuk-do.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung keadaan mereka, ketersediaan makanan, dan masker kesehatan. Melalui kerja sama dengan berbagai instansi seperti BNI 46, membagikan masker kesehatan gratis terutama ke berbagai daerah yang terkena dampak paling parah.

"Saya terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, selalu mengikuti perkembangan melalui sumber-sumber terpercaya dan juga berbagai imbauan KBRI melalui media sosial KBRI Seoul," imbuh Umar Hadi.

Selama beberapa pekan terakhir, KBRI mengintensifkan info langkah-langkah pencegahan dari paparan COVID-19. Tak ayal, sarana komunikasi ini menjadi rujukan penting bukan saja buat masyarakat Indonesia di Korsel namun juga keluarga mereka di Indonesia.

Beberapa hari terakhir, hotline KBRI selalu menjadi nomor rujukan berbagai masyarakat di Korsel yang khawatir. Berbagai kekhawatiran masyarakat terus dialamatkan mulai dari ketersediaan masker, kondisi terkini di berbagai wilayah, hingga gejala COVID-19 dan dimana rumah sakit rujukan. Hotline KBRI Seoul ini aktif 24 jam, 7 hari dalam sepekan.

Hingga 25 Februari, Korsel telah melaporkan 977 kasus terbaru dari COVID-19. Angka ini merupakan angka tertinggi di luar Tiongkok, sebagai pusat penyebaran virus. KBRI Seoul secara aktif akan terus memantau perkembangan ini dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan sembari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus waspada. (jpnn/lov)

Komentar