Belajar di Perpustakaan, Teman Setia Mahasiswa yang Tenang

ASKARA — Bagi sebagian besar mahasiswa, perpustakaan bukan sekadar tempat meminjam buku. Bagi Adela Vestri Eci, mahasiswa Universitas Pamulang, perpustakaan telah menjadi “teman setia” dalam perjalanannya menuntut ilmu selama dua semester terakhir.
“Suasana yang tenang dan fasilitas yang lengkap membuat saya betah berlama-lama di sana. Saya biasa datang ke perpustakaan setelah jam kuliah untuk mengerjakan tugas atau membaca buku referensi,” ujar Adela saat menceritakan pengalamannya.
Perpustakaan kampus menyediakan ribuan koleksi buku, jurnal ilmiah, hingga e-book yang dapat diakses dengan mudah. Tak hanya itu, tersedia pula ruang diskusi untuk belajar kelompok serta bantuan dari petugas perpustakaan bagi mahasiswa yang kesulitan mencari literatur.
“Dengan lingkungan yang kondusif, konsentrasi belajar saya meningkat secara signifikan,” tambahnya.
Adela mengaku tidak hanya memanfaatkan perpustakaan untuk keperluan akademik. Buku non-akademik seperti novel atau biografi tokoh inspiratif pun menjadi pelarian dari kepenatan, sembari tetap menambah wawasan.
“Suasana heningnya menjadi ruang refleksi dan perenungan yang dalam,” katanya.
Tak jarang pula perpustakaan menjadi tempat pertemuan informal bersama teman-teman. Dari diskusi tugas hingga bertukar bacaan, perpustakaan menjadi ruang tumbuh bersama.
“Perpustakaan telah menjadi saksi perjuangan saya menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Setiap kali masuk ke sana, saya selalu merasa termotivasi untuk terus belajar,” tuturnya.
Adela berharap perpustakaan kampus terus dikembangkan agar makin banyak mahasiswa yang merasakan manfaatnya. “Perpustakaan bukan hanya tempat baca, tetapi pusat belajar dan bertumbuh sebagai mahasiswa,” pungkasnya.
Komentar