Rabu, 09 Juli 2025 | 07:12
COMMUNITY

Di HUT ke-17 KAI, Adnan Buyung Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Pelantikan Pengurus Baru Warnai Perayaan HUT KAI

Di HUT ke-17 KAI, Adnan Buyung Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
HUT ke 17 KAI di Jakarta ditandai dengan pemotongan tumpeng (Dok Askara)

ASKARA - Kongres Advokat Indonesia (KAI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 dengan penuh semangat dan refleksi, Jumat (30/5) di Dian Ballroom, Hotel Ciputra, Jakarta Barat. Selain diwarnai pelantikan pengurus baru dan pengangkatan advokat muda, acara ini juga menjadi panggung gagasan besar: mengusulkan Adnan Buyung Nasution sebagai Pahlawan Nasional.

Presiden KAI, Dr. Nasrullah Nawawi, SH., MH., MM., CRA., dalam sambutannya menegaskan pentingnya memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada tokoh-tokoh hukum yang berjasa bagi bangsa.

“Tahun ini kami menginisiasi agar pemerintah menetapkan pahlawan nasional dari kalangan penegak hukum. Salah satu yang sangat layak adalah Bang Adnan Buyung Nasution,” ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Ia menyebutkan bahwa setelah era kemerdekaan, masih banyak tokoh hukum yang kiprahnya belum mendapat pengakuan formal sebagai pahlawan nasional, seperti Yap Thiam Hien, Artidjo Alkostar, dan Hoegeng Iman Santoso.

Perayaan ini juga diisi dengan pelantikan pengurus baru DPD KAI DKI Jakarta periode 2025–2030 serta pengangkatan 20 advokat baru yang telah lolos Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan Ujian Kompetensi Dasar Advokat (UKDPA). Proses ini mengacu pada ketentuan dalam UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.

Dalam sesi orasinya, Nasrullah juga menyoroti stigma negatif terhadap profesi advokat.

 “Jangan selalu salahkan advokat dalam setiap isu suap di pengadilan. Sistem peradilan kita kompleks. Masalah integritas tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja,” tegasnya.

Acara turut dimeriahkan pembacaan puisi karya Wina Armada, yang juga menyerahkan buku terbarunya kepada jajaran pengurus KAI. Hadir pula sejumlah tokoh penting seperti Pakar Hukum Wina Armada SH., MH., Ketua PWI DKI Jakarta Kesit B. Handoyo, serta pengurus pusat KAI lainnya.

Sebagai penutup rangkaian perayaan, KAI akan menyelenggarakan seminar dan Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema besar: “Mengenang Tokoh-Tokoh Penegak Hukum dalam Sejarah Indonesia.”

 

 

Komentar