Dua Imam Katolik Tewas Secara Misterius, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Berencana

ASKARA - Seorang imam Katolik bernama Pastor Allois Cheruiyot Bett dari Paroki St. Matthias Mulumba Tot, Kenya, dilaporkan tewas ditembak pada Kamis, 22 Mei 2025, saat hendak memimpin misa. Polisi mengonfirmasi bahwa penembakan terjadi di Lembah Kerio, wilayah rawan konflik, dan pelaku diduga kelompok bersenjata tak dikenal.
Komandan Polisi Kabupaten Elgeyo Marakwet, Peter Mulinge, menyatakan bahwa Pastor Bett diserang secara tiba-tiba dalam perjalanan menuju gereja. Enam orang telah ditangkap terkait insiden ini dan sedang dalam proses pemeriksaan.
Namun, Kepolisian Nasional Kenya menegaskan bahwa insiden tersebut tidak terkait dengan aksi perampokan ternak atau bandit bersenjata yang belakangan marak di wilayah tersebut.
Kematian Pastor Bett terjadi hanya beberapa hari setelah pemakaman Pastor John Maina Ndegwa dari Paroki Katolik Igwamiti, Nyahururu, yang juga meninggal dalam keadaan mencurigakan. Pastor Maina ditemukan dalam kondisi luka parah di pinggir jalan Gilgil-Nairobi dan sempat menyampaikan kepada pengendara ojek bahwa ia diculik. Ia meninggal beberapa saat setelah dibawa ke rumah sakit.
Hasil autopsi awal menunjukkan bahwa luka di kepala Pastor Maina bukan penyebab utama kematiannya. Sampel tubuh telah dikirim untuk analisis toksikologi lebih lanjut. Dugaan berkembang bahwa Pastor Maina sempat menerima ancaman setelah memimpin perayaan perak imamat yang dihadiri tokoh politik, termasuk mantan Wakil Presiden Rigathi Gachagua.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan motif finansial dan dugaan adanya pihak-pihak yang menuntut bagian dari dana acara tersebut. Pihak berwenang juga menyayangkan bahwa Pastor Maina tidak pernah melaporkan ancaman tersebut secara resmi ke kepolisian.
Dua kematian ini menimbulkan duka mendalam bagi komunitas Katolik di Kenya dan memicu pertanyaan besar tentang keamanan tokoh agama di wilayah konflik.
Komentar