Minggu, 15 Juni 2025 | 15:11
NEWS

Megawati Nggak Minta BRIN Teliti Ijazah, Tapi Rakyat Punya Inisiatif

Megawati Nggak Minta BRIN Teliti Ijazah, Tapi Rakyat Punya Inisiatif
Ijazah Jokowi (Dok Askara)

ASKARA – Dalam sebuah momen ilmiah nan berkelas, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hadir di peluncuran buku tentang HAKI di BRIN. Tapi seperti biasa, yang bikin heboh bukan bukunya, melainkan celetukannya soal ijazah. Bukan sembarang ijazah, tapi the one and only milik Presiden Jokowi yang lagi jadi bahan debat nasional level lomba cerdas cermat RT.

Mega, yang dikenal tak suka basa-basi, nyeletuk, "Kalau ijazahnya asli, ya tunjukin aja. Kenapa harus bikin rakyat tegang?"

Yang bikin suasana makin pecah adalah ketika Mega menyebut BRIN punya 8.144 peneliti. Ia tidak bilang mereka harus meneliti ijazah, tapi rakyat yang kreatif langsung ambil alih ide, "Kenapa nggak sekalian BRIN riset ijazah, siapa tahu ada unsur HAKI di dalamnya?"

Kabar burung bahkan menyebut ada yang ngusulin program riset bertajuk: "Dari Kertas Menuju Kepastian, Kajian Arkeologis atas Sebuah Ijazah Negara." Lengkap dengan laboratorium khusus yang bisa membedakan tinta asli tahun 1980-an dan tinta refill abal-abal.

UGM, yang udah capek klarifikasi, konon sedang dalam tahap mempertimbangkan membuka tur "Napak Tilas Ijazah Presiden" buat umum, biar semua pihak bisa langsung foto bareng dan berhenti berspekulasi.

Sementara itu, BRIN tetap tenang. Mereka tak bersuara, tak bersikap, tak riset… tapi diam-diam mungkin sedang menyusun protokol: "Langkah-langkah Sains Membuktikan Surat Berharga Negara, Studi Kasus Ijazah di Tengah Ketidakpastian Kolektif."

Karena memang, seperti kata Mega, "Kalau punya, ya tunjukin." Tapi karena ini Indonesia, rakyat pun menjawab dengan elegan, "Kalau nggak yakin, ya riset-in."

 

 

Komentar