ASKARA - Melalui akun resminya di platform media sosial X, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa dirinya telah melakukan percakapan telepon dengan Paus Leo XIV yang baru terpilih. Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni.

“Ini adalah pembicaraan pertama kami, namun berlangsung dengan hangat dan mendalam. Saya mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia atas dukungan kepada Ukraina dan seluruh rakyat kami,” tulis Zelensky, Senin (12/5).

Dalam unggahan panjangnya, Zelensky menyampaikan apresiasi yang mendalam atas pernyataan Paus saat doa Regina Caeli pada Minggu lalu, yang menekankan pentingnya perdamaian yang adil dan berkelanjutan bagi Ukraina, serta pembebasan para tahanan. Ia juga menambahkan bahwa dirinya berbicara kepada Paus mengenai ribuan anak Ukraina yang dideportasi ke Rusia.

“Ukraina sangat berharap bantuan Vatikan untuk mengembalikan anak-anak itu kepada keluarga mereka,” jelas Zelensky. Ia juga menginformasikan, mulai hari ini, berdasarkan kesepakatan antara Ukraina dan para mitranya, akan dimulai gencatan senjata total dan tanpa syarat selama setidaknya 30 hari.

Presiden Ukraina itu juga menegaskan kembali kesiapan negaranya untuk melakukan perundingan dalam berbagai format, termasuk dialog langsung. “Ini adalah sikap yang terus kami tekankan,” tulisnya.

Mengakhiri pernyataannya, Zelensky mengungkapkan, dirinya telah mengundang Paus Leo XIV untuk melakukan kunjungan apostolik ke Ukraina. “Kunjungan tersebut akan membawa harapan sejati bagi seluruh umat beriman dan rakyat kami. Kami sepakat untuk terus menjalin kontak dan merencanakan pertemuan pribadi di masa mendatang,” pungkasnya.