Menteri LH Tinjau Program Wasteco, Ubah Sampah Jadi Energi

ASKARA – Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan, Minggu (13/4/2025), guna meninjau langsung pelaksanaan program Waste to Energy for Community (Wasteco) yang dikelola Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Kunjungan ini juga dihadiri jajaran Deputi dan Direksi Kementerian Lingkungan Hidup, Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Wali Kota Balikpapan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan Kota Balikpapan, serta General Manager PHM dan jajaran.
Wasteco merupakan program pengolahan sampah menjadi gas metana untuk dimanfaatkan sebagai sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) bagi rumah tangga dan pelaku UMKM. Sejak diluncurkan pada 2021, Wasteco telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 100.651,70 ton CO₂e per tahun.
“Program ini menjadi bukti konkret bahwa pengelolaan sampah dapat memberi dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Bahkan, bisa menjadi percontohan nasional,” ujar Menteri Hanif dalam keterangannya.
Ia menambahkan, pemerintah menargetkan pengurangan sampah sebesar 50 persen pada 2025 sebagaimana tertuang dalam RPJMN. Menurutnya, program seperti Wasteco mendukung pencapaian target tersebut, apalagi TPAS Manggar sudah menerapkan metode sanitary landfill modern.
Dengan volume sampah mencapai 385 ton per hari, TPAS Manggar mampu menghasilkan potensi gas metana sebesar 820.800 meter kubik per tahun. Saat ini, program Wasteco telah menyalurkan 1.520 sambungan gas ke 380 rumah warga di sekitar TPAS, serta mendukung 29 UMKM dan Kelompok Bank Sampah.
General Manager PHM, Setyo Sapto Edi menyampaikan bahwa Wasteco tak hanya mengurangi emisi, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. “Masyarakat bisa menghemat 18.240 tabung LPG atau sekitar Rp456 juta per tahun. Bahkan program ini telah direplikasi di Bontang dan Bali,” ujarnya.
Selain berdampak ekonomi, Wasteco turut mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menyambut baik kunjungan Menteri Hanif dan menyebutkan bahwa Wasteco telah memberikan ruang produktif bagi kelompok rentan, termasuk ibu rumah tangga, untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
“Beragam produk makanan dari UMKM binaan Wasteco kini sudah bisa dibeli masyarakat luas, baik secara luring maupun daring,” jelas Dony.
PT Pertamina Hulu Mahakam merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia yang menjalankan operasi hulu migas di Wilayah Kerja Mahakam dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta aktif mendukung program pemberdayaan masyarakat dan pencapaian SDGs di berbagai sektor.
Komentar