Pastor Jimmy Yohanes Resmi Bergabung dengan Rohkat TNI AD

ASKARA - Pastor Jimmy Yohanes Hyronimus kini resmi menjadi bagian dari Rohani Katolik (Rohkat) TNI Angkatan Darat setelah menyelesaikan Pendidikan Pertama Perwira Karier (Dikma PaPK-32) tahun 2025. Keputusan ini menandai langkah besar dalam perjalanan imamatnya sebagai bagian dari Keuskupan Militer (OCI).
Lahir di Dili, Timor Leste, pada 16 November 1996, Pastor Jimmy menyelesaikan pendidikan tinggi di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, Maumere, NTT. Ia meraih gelar S-2 dalam bidang Filsafat dan Teologi sebelum akhirnya ditahbiskan menjadi imam pada 26 Agustus 2024.
Dalam kesaksiannya, Pastor Jimmy mengaku awalnya tidak menyangka akan diutus oleh Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, untuk bertugas di Keuskupan Militer. Ketika itu, ia masih berstatus diakon. Namun, dengan penuh ketulusan, ia menerima tugas tersebut sebagai bentuk ketaatan kepada gereja.
Menjalani pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) bukanlah hal yang mudah. Pastor Jimmy harus menyelesaikan Dikma hanya dalam waktu tiga bulan dengan tekanan yang cukup tinggi. Namun, berkat doa dan dukungan dari Uskup, keluarga, serta sahabat-sahabatnya, ia mampu melewati tantangan itu dengan baik.
Bagi Pastor Jimmy, penugasannya di lingkungan TNI AD adalah kesempatan untuk mengamalkan prinsip "100 Persen Katolik, 100 Persen Indonesia." Slogan yang dahulu hanya ia dengar kini menjadi realitas dalam kehidupannya, di mana ia mengabdikan diri sepenuhnya kepada gereja dan bangsa.
Dengan semangat pengabdian, Pastor Jimmy siap menjalankan tugasnya sebagai pastor organik di Rohkat TNI AD. Ia berkomitmen untuk memberikan pelayanan rohani kepada para prajurit dan masyarakat yang membutuhkan, demi memperkuat iman serta nilai kebangsaan di lingkungan militer.
Komentar