Kamis, 19 Juni 2025 | 07:45
NEWS

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof. Rokhmin Dahuri: Swasembada Pangan Harus Berpihak Pada Petani Kecil

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo,  Prof. Rokhmin Dahuri: Swasembada Pangan Harus Berpihak Pada Petani Kecil
Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS (tengah) bersama anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jabar

ASKARA — Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuat menuju swasembada pangan melalui penyelenggaraan Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi sentra utama padi, Senin (7/4).

Acara simbolis yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto digelar di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Kepala Bapanas Arief Prasetyo, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi,  serta serta tokoh penting lainnya seperti Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, anggota Komisi IV DPR-RI Dapil Jawa Barat.

Kegiatan ini menjadi unjuk kerja nyata Kabinet Merah Putih dan Kementerian Pertanian sebagai bentuk rasa syukur atas hasil pertanian nasional, sekaligus langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Presiden Prabowo memimpin panen padi menggunakan combine harvester,  berdialog dengan para petani, dan menyaksikan prosesi penimbangan gabah kering hasil panen.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara agraris yang mandiri dan unggul secara global.

“Swasembada pangan bukan sekadar cita-cita, tetapi kebutuhan mutlak bangsa yang harus kita wujudkan bersama,” ujar Presiden Prabowo.

Modernisasi Pertanian Berbasis Teknologi

Sementara itu, Prof. Rokhmin Dahuri yang juga dikenal sebagai tokoh pertanian dan perikanan nasional, menegaskan pentingnya modernisasi sektor pertanian berbasis teknologi yang tetap berpihak pada petani kecil.

“Kita ingin pertanian Indonesia tak hanya efisien dan produktif, tetapi juga adil. Petani harus makin sejahtera, dan Indonesia harus jadi lumbung pangan dunia,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan 2001 - 2004 itu.

Menurutnya, ini adalah momentum penting untuk menunjukkan bahwa pertanian Indonesia siap menghadapi tantangan global. Tapi kita juga harus pastikan petani makin sejahtera.

Modernisasi pertanian seperti penggunaan combine harvester, rice transplanter, serta digitalisasi distribusi pupuk dan hasil panen juga diperkenalkan dalam kesempatan ini, sebagai bagian dari strategi jangka panjang Indonesia menuju swasembada dan kemandirian pangan.

Menopang Ketahanan Pangan Nasional

Pemilihan Desa Gandawesi di Kabupaten Majalengka sebagai lokasi utama kegiatan, menegaskan besarnya kontribusi Jawa Barat dalam menopang kebutuhan pangan nasional. 

Kegiatan ini melibatkan panen serentak di 157 kabupaten/kota di 14 provinsi, menjadikannya salah satu momen pertanian nasional terbesar sepanjang tahun ini.

Komentar