Kamis, 17 Juli 2025 | 00:20
NEWS

Kebun "Singkong" Misterius di Bromo, Milik Petani atau Ninja?

Kebun
Ladang ganja yang ditemukan (Dok Askara)

ASKARA - Ladang "singkong" (ganja) yang tiba-tiba "ketahuan" di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bikin heboh. Bukan karena baru ditanam, tapi karena baru ketahuan!

Buka lahan di pegunungan itu bukan kerjaan semalam. Harus cari lokasi, buka jalur, observasi, olah tanah, atur air, tanam, panen, dan distribusi. Belum lagi kalau cuaca ekstrem, bisa-bisa singkongnya malah main ski turun bukit. Tapi yang aneh, kok ladangnya rapi, hasil panennya bagus, dan ada di beberapa titik?

Saat ditemukan, tanaman ini sudah setinggi 1-2 meter dan siap panen. Usianya sekitar 5-6 bulan. Artinya, setahun bisa panen dua kali. Kalau ladang ada di banyak lokasi, bisa panen bergiliran tiap bulan. Lha, ini petani atau CEO pertanian?

TNBTS sempat ditutup sejak pandemi 2020, lalu ada erupsi dan cuaca ekstrem. Begitu dibuka, pendakian harus pakai pendamping biar nggak tersesat. Tapi jalurnya jelas, hampir nggak ada percabangan. Jadi takut tersesat ke mana? Ke ladang singkong?

Drone juga dilarang dengan alasan bisa mengganggu satwa liar. Hmm, satwanya terganggu atau takut kebongkar ladangnya?

Dari luas dan jumlah ladang yang ditemukan, kemungkinan besar ini sudah ada sejak sebelum pandemi. Buka lahan di trek curam butuh waktu lama. Apalagi ini tersembunyi dan banyak titiknya.

Jadi, kalau ada yang bilang ini kerjaan petani pemula, mungkin dia juga percaya kalau singkong bisa nanam dirinya sendiri.

 

 

Komentar