Berkaca dari Tragedi Tewasnya Pendaki Gunung Slamet, Simak Tips Aman Berwisata di Gunung

ASKARA - Mendaki gunung atau sekadar menikmati wisata alam pegunungan memang menjadi pengalaman yang menyenangkan. Udara sejuk, pemandangan indah, dan suasana tenang membuat banyak orang memilih gunung sebagai destinasi liburan.
Hal tersebut dilakukan oleh sekelompok remaja yang mendaki Gunung Slamet. Alih-alih ingin pergi berlibur justru mereka malah kehilangan teman saat turun gunung.
Namun, perjalanan mendaki gunung yang seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan berubah menjadi tragedi bagi salah satu pendaki di Gunung Slamet. Seorang pendaki berusia 16 tahun asal Jakarta Selatan, Marsel, mengalami kecelakaan fatal setelah terjatuh ke dalam jurang saat perjalanan turun dari puncak.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025, sekitar pukul 07.30 WIB. Diduga, Marsel berlari menuruni jalur pendakian karena khawatir ketinggalan jadwal kereta api yang akan membawanya pulang. Namun, di tengah perjalanan, ia terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 30 meter di ketinggian 3.350 mdpl.
Rekan-rekan pendakinya sempat memanggil namanya, namun tidak mendapatkan respons. Menyadari ada sesuatu yang tidak beres, mereka segera turun dan melaporkan insiden ini ke petugas pos pendakian di Dukuh Bambangan. Tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Basarnas Cilacap pun segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat mendaki gunung, terutama ketika turun dari puncak. Mengutamakan keselamatan, menghindari terburu-buru, serta memahami kondisi medan sangatlah penting untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di kemudian hari.
Selain itu, persiapan yang matang pun harus dibutuhkan. Berikut beberapa tips penting agar perjalanan wisata ke gunung tetap aman dan nyaman.
1. Cek Kondisi Fisik dan Kesehatan
Mendaki atau berjalan di ketinggian membutuhkan stamina yang baik. Pastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.
Jika memiliki riwayat penyakit tertentu seperti asma atau tekanan darah tinggi, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum berangkat.
2. Pelajari Medan dan Cuaca
Setiap gunung memiliki karakteristik yang berbeda. Sebelum berwisata, pelajari rute perjalanan, tingkat kesulitan, dan perkiraan cuaca. Hindari mendaki saat cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang, karena bisa meningkatkan risiko kecelakaan seperti longsor atau hipotermia.
3. Gunakan Pakaian dan Perlengkapan yang Tepat
Kenakan pakaian yang sesuai, seperti jaket tahan angin dan air, celana yang nyaman, serta alas kaki khusus mendaki agar tidak terpeleset. Jangan lupa membawa perlengkapan tambahan seperti senter, kompas, dan jas hujan sebagai langkah antisipasi.
4.Bawa Perbekalan Secukupnya
Siapkan makanan bernutrisi dan air yang cukup untuk menjaga energi selama perjalanan. Hindari membawa beban berlebihan yang justru bisa menyulitkan perjalanan.
5. Ikuti Jalur yang Resmi
Selalu berjalan di jalur pendakian yang sudah ditentukan dan jangan mencoba mencari jalan pintas. Menyimpang dari rute yang disarankan dapat meningkatkan risiko tersesat atau mengalami kecelakaan.
6. Siapkan Nomor Darurat
Pastikan memiliki kontak darurat seperti nomor petugas taman nasional atau tim SAR setempat. Jika terjadi situasi berbahaya, segera cari bantuan dan tetap tenang.
Komentar