Minggu, 16 Februari 2025 | 18:57
Ruang Menulis

Menggiatkan Literasi Para Pelajar, Melalui Museum M.H Thamrin

Menggiatkan Literasi Para Pelajar, Melalui Museum M.H Thamrin
20 Penulis Terpilih berfoto bersama Plt Kasudin Pusip JP,Founder & Co founder RMID,Tim Museum Kesejarahan dan satuan terkait (Dok Marita)

Oleh: Marita Setyaningsih

ASKARA - Menumbuhkan minat literasi (kemampuan menulis dan membaca) pada era sekarang bukanlah persoalan mudah, apalagi di kalangan para GEN Z. Dunia saat ini telah tergantikan oleh gawai apapun yang kita inginkan tinggal klik sesuai keinginan, maka apapun yang kita pesan akan datang sesuai dengan yang kita kehendaki. Jadi menumbuhkan minat membaca dan menulis pada saat ini bukanlah hal yang mudah.

Untuk itu RUANGMENULIS.ID (RMID) menggagas sebuah acara yang  diberi topik "Goes to School" dengan cara mendatangi 8 sekolah-sekolah SMA dan SMP di wilayah DKI Jakarta dan 1 sekolah di Kawarang Jawa Barat, yang bersedia dan berkomitmen menerima progam dari RMID

Bahwa RUANGMENULIS.ID setelah melaksanakan program "Goes to School" ke 8 sekolah SMP dan SMA, kunjungan tersebut tidak hanya sebatas kunjungan sekolah semata tetapi RMID mempunyai program lanjutan yakni berkunjung ke museum. Dan kunjungan ke museum ini bukan hanya sekedar siswa datang berkunjung mendengarkan tour guide menjelaskan isi museum, berfoto lantas pulang tanpa kesan. RMID dalam rangka menumbuhkan minat terhadap Dunia Literasi kepada Generasi Z membuat lomba menulis  setelah kunjungan dari museum berakhir, dan setiap peserta yang hadir dalam kunjungan museum diwajibkan menulis hasil dari kunjungan tersebut, untuk selanjutnya dikirim ke admin RMID sesuai dengan peraturan yang telah di jelaskan sebelumnya. Untuk mewujudkan program lomba menulis tersebut RMID bekerja sama dengan Museum Kesejarahan melalui Museum MH Thamrin Jakarta.

Kunjungan ke Museum MH Thamrin ini telah dilaksanakan dari mulai tanggal 11 September 2024 sampai dengan 23 Oktober 2024, setiap 1 minggu sekali yang di ikuti oleh 8 sekolah SMA dan SMP. Pada umumnya setiap siswa yang hadir selalu antusias saat datang berkunjung, karena pada umumnya mereka baru pertama kali datang ke museum sehingga sangat terkesan dengan isi dari mesum tersebut.

Tanggal 20 November 2024 menjadi salah satu hari bersejarah bagi Museum MH. Thamrin Jakarta, karena di hari itu diselenggarakan acara pengumuman penulis-penulis terbaik. Setelah para dewan juri berdebat menentukan tulisan mana yang layak menjadi tulisan terbaik, maka akhirnya terpilih 20 orang pelajar yang merupakan hasil seleksi dari 8 sekolah SMA dan SMP yang berasal dari 5 wilayah di DKI Jakarta dan 1 dari Karawang Jawa Barat. 

Graece Tanus sebagai pengagas acara dan Founder dari komunitas RUANGMENULIS.ID sengaja tidak menentukan juara 1 atau 2 dan seterusnya, tetapi menyambutnya dengan Penulis Terpilih dan menetapkan  20 Tulisan Terbaik dari para siswa yang telah mengikuti lomba menulis setelah kunjungan ke Museum MH. Thamrin. Dalam menentukan tulisan terbaik tentu dewan juri tentu harus  selektif memilih tulisan yang berbeda dari apa yang ada dalam artikel pada pencarian google.Dewan juri benar - benar ingin mencari topik tulisan dari pemikiran murni para siswa itu sendiri. Panitia pun memutuskan bahwa tulisan terbaik bukan ditentukan dari sekolah berasal, tetapi dinilai berdasarkan personal siswa itu sendiri dalam menulis. Menurut Kak Graece memang hasilnya belum maksimal seperti yang diharapkan karena ternyata tidak semua siswa yang hadir berkunjung ke museum mengirimkan tulisan, tentu dalam hal ini peran guru pendamping diharapkan mendorong dan memotivasi para siswanya. Pesan yang patut di ingat dari Kak Graece “Menulislah di waktu yang kita miliki bukan menulis di waktu yang tersisa”.

Ibu Siti Nurbaiti sebagai Kepala Satuan Pelaksana Museum MH Thamrin Jakarta menyambut baik dan mendukung apa yang menjadi gagasan dari RMID atas kunjungan siswa sekolah berkunjung ke museum, dan setelah kunjungan ke museum tersebut berakhir para siswa tersebut diwajibkan untuk menulis tentang Museum MH Thamrin dari pemikiran mereka masing-masing.

Bapak Imam Mulatif  - Plt KaSudin Pusip Jakarta Pusat dalam sambutannya sangat mengapresiasi apa yang digagas oleh RUANGMENULIS.ID karena tokoh Muhammad Husni Thamrin ini merupakan sosok yang luar biasa sebagai keturunan Betawi dan pahlawan bagi Bangsa Indonesia. Bagi beliau kegiatan literasi ini merupakan kegiatan positif yang harus mendapatkan dukungan, karena beliau sendiri diusianya yang sudah tidak lagi muda baru belajar dan mengikuti kegiatan literasi. 

Acara ini dikemas dengan  sederhana namun penuh kesan, dibuka dengan Tarian Betawi Modern dengan judul Nona Manis yang ditampilkan oleh siswi-siswi dari SMPN 182 Jakarta, dan Musikalisasi Puisi yang dibawakan sangat syahdu oleh siswa dan siswi dari SMAN 1 Jakarta, mereka membacakan puisi dengan diiringi musik yang dimainkan oleh para siswa dan siswi dengan begitu teduh dan menghayutkan suasana pada siang itu.

Sebelum diumumkan para peserta yang hadir terlihat berdebar-debar apakah namanya akan disebut sebagai pemenang atau tidak, dan berdasarkan hasil penilaian dewan juri yang tidak dapat diganggu gugat hasil karya tulisan terbaik dari 20 peserta SMA dan SMP : 1. Annisa Nur Ramanda dari SMPN 70, 2. Anthanasius Ioannes A Deo Prakasa S dari SMA Santo Kristofus II, 3. Calista Ariqah dari SMAN 1, 4. Cristy Angelica dari SMA Santo Kristofus II, 5. Floretta Lusia dari SMA Santa Theresia, 6. Galuh Sekar Kencana dari SMKN 23, 7. Hilary Jesslyn dari SMA Santa Theresia, 8. I Made Ananta Pramudya Bakta dari SMA Santa Theresia, 9. Kaila Evanthe dari SMA Santa Theresia, 10. Keira Ainsley Natalee dari SMA Santo Kristofus, 11. Kensly Timothy Liman dari SMA Santo Kristofus, 12. Nayla Dinda Salsabila dari SMAN 8, 13. Patrik Nelson Hartandie dari SMA Santa Theresia, 14. Perlita Shifa Aurellia dari SMKN 23, 15. Rubben Rafael Halomonan Sinaga dari SMA Santo Kristofus II, 16. Sekar Kanya Syaputri dari SMPN 21, 17. Stefanie Carolin dari SMA Santo Kristofus II, 18. Valerie Tjuarsa dari SMA Santa Theresia, 19. William Cannavaro Owen dari SMA Santo Kristofus II, dan 20. Wilson Nicholas Budianto dari SMA Santo Kristorus II. Para pemenang mendapatkan sertifikat dan goodie bag dari Museum Kesejarahan Jakarta. Selain itu karya mereka nantinya akan dikembangkan dan dibuat dalam bentuk buku mengenai Pahlawan Besar Betawi Muhammad Husni Thamrin. Buku tersebut akan di launching bertepatan dengan Haul 131 tahun MH Thamrin pada sekitar bulan Pebruari 2025. Rencana buku tersebut nantinya akan mengantikan buku MH Thamrin yang lama dan belum pernah berganti dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Nantinya  ke 20 penulis terpilih boleh berbangga diri hasil karya mereka akan dibaca oleh banyak orang, selamat buat para penulis terpilih 

Dalam kesempatan itu ada satu peserta  bernama Sekar Kanya Syaputri dari SMPN 21 saat namanya dipanggil dirinya sangat kaget dan menangis haru, Sekar tidak percaya saat dirinya dinyatakan menang oleh dewan juri karena menurut Sekar saingan dari sekolah lain sangat berat terlebih dirinya masih duduk di bangku SMP.

Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh RUANGMENULIS.ID tanpa disadari secara tidak langsung mempersatukan perbedaan latar belakang dari sekolah-sekolah yang termasuk dalam program Goes to School beberapa waktu lalu, dipersatukan dalam kegiatan literasi untuk mencari bakat-bakat terbaik dari para siswa dan siswi dari perbedaan suku, ras dapat menyatu berharmoni dalam perbedaan.

Berharap kegiatan komunitas ruang menulis ini mendapatkan apresiasi dan dukungan dari siapa saja yang mencintai literasi dan menjadikan RUANGMENULIS.ID sebagai sarana bagi siapa saja yang ingin belajar menulis.

 

 

Komentar