Kementerian Pariwisata Aktifkan Crisis Center di Labuan Bajo
Bantu Wisatawan Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

ASKARA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengaktifkan Tourism Information Center (TIC) melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai pusat krisis bagi wisatawan yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dilakukan guna memberikan informasi terkini dan layanan terkait keselamatan dan mobilitas wisatawan di Labuan Bajo.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, pada Senin (11/11) menyampaikan bahwa TIC BPOLBF siap memberikan informasi terbaru mengenai aksesibilitas dan destinasi di kawasan Labuan Bajo, baik untuk perjalanan melalui udara maupun laut. “Kami bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah, BPBD, serta pelaku industri pariwisata lokal, untuk memastikan keamanan pengunjung dan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi,” kata Hariyanto di Jakarta.
Sehubungan dengan erupsi tersebut, Bandara Internasional Komodo sempat ditutup sementara sejak Sabtu, 9 November 2024, namun telah kembali beroperasi pada Senin, 11 November 2024 pukul 18.00 WITA, dengan maskapai Citilink menyediakan kursi untuk 180 penumpang.
Empat bandara lain di NTT yang terdampak masih ditutup, yakni Bandara H. Hasan Aroeboesman (Kabupaten Ende), Bandara Gewayantana (Kabupaten Larantuka), Bandara Frans Seda Maumere (Kabupaten Sikka), dan Bandara Soa (Bajawa). Selain itu, sebagai alternatif, tersedia 15 kapal speedboat dengan kapasitas total 225 orang untuk penyeberangan ke Sape, Sumbawa, serta kapal penumpang yang mampu menampung hingga 5.182 orang. Hingga saat ini, sebanyak 2.222 orang telah berhasil dievakuasi.
Selain upaya evakuasi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) mendirikan posko evakuasi bagi wisatawan, serta menunda event International Golomori Jazz Festival hingga awal 2025.
“Kementerian Pariwisata menyiapkan surat pemberitahuan kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi NTT untuk memonitor dan memastikan keselamatan wisatawan di wilayah terdampak,” jelas Hariyanto.
Para wisatawan yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait evakuasi dapat menghubungi nomor WhatsApp 0811-3879-4555 atau datang langsung ke Kantor BPOLBF di Jalan Soekarno-Hatta No. 88, Labuan Bajo. Guna membantu wisatawan terdampak, Kemenparekraf berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memberikan diskon penginapan di area tersebut.
Komentar