ASKARA – Tiga alumni SMA 68 Jakarta yang merupakan anggota Elpala, Topan, Tarsis, dan Depoy dari angkatan Rimba Cipamubutan, berhasil menggapai puncak Gunung Raung dalam pendakian selama dua hari, (14-15 September). Pendakian ini menambah prestasi mereka dalam dunia petualangan dan menunjukkan kecintaan mereka terhadap alam bebas.

Gunung Raung yang terletak di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, dikenal sebagai salah satu gunung dengan medan paling ekstrem di Pulau Jawa. Jalur menuju Puncak Sejati yang mereka tempuh merupakan jalur tersulit, dengan tantangan tebing curam dan jurang dalam yang membutuhkan konsentrasi penuh dan keterampilan teknis pendakian.

Topan mengungkapkan bahwa pendakian ini bukan hanya soal mencapai puncak, tetapi juga menguji kekuatan fisik dan mental. "Kami membawa semangat Elpala, di mana kerja sama dan ketangguhan mental adalah kunci untuk menyelesaikan setiap tantangan," kata Topan. Ia juga menambahkan bahwa pengalaman di Elpala banyak membantu mereka dalam menghadapi medan yang sulit ini.

Tarsis dan Depoy sepakat bahwa pendakian kali ini sangat berkesan, mengingat Gunung Raung memiliki jalur yang lebih teknis dibandingkan gunung lain yang pernah mereka daki. "Setiap langkah harus hati-hati, dan kami saling menjaga satu sama lain. Inilah yang membuat pendakian ini begitu spesial," ungkap Depoy, Senin (16/9).

Keberhasilan pendakian ini menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi alumni SMA 68 Jakarta, khususnya bagi anggota Elpala. Semangat pantang menyerah dan persaudaraan yang kuat terus menjadi nilai utama yang mereka junjung dalam setiap petualangan, termasuk dalam menaklukkan Gunung Raung yang terkenal dengan medan sulitnya.

Dengan pencapaian ini, Topan, Tarsis, dan Depoy berharap bisa menginspirasi generasi muda Elpala berikutnya untuk terus berani menghadapi tantangan dan menjaga kecintaan terhadap alam. Mereka juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum mendaki gunung yang memiliki tingkat kesulitan tinggi seperti Raung.