Minggu, 15 September 2024 | 03:48
COMMUNITY

Lima Rohaniwan Launching Buku Mereka Berharga di Mata-Ku

Lima Rohaniwan Launching Buku Mereka Berharga di Mata-Ku
Launching buku "Mereka Berharga di Mata-Ku" oleh Penerbit-Percetakan Pohon Cahaya (Dok Rm. Martinus)

ASKARA - Penerbit-Percetakan Pohon Cahaya, beberapa waktu lalu, mengadakan acara launching buku berjudul "Mereka Berharga di Mata-Ku: Memandang Sesama Menurut Yesus dan Paus Fransiskus." Buku ini ditulis oleh lima rohaniwan, yaitu Rm. Martinus Joko Lelono, Pr, Rm. Bobby Steven Timmerman, MSF, Rm. Bernadus Dirgaprimawan, SJ, Rm. Nikolas Kristiyanto, SJ, dan Fr. Klaus Heinrich Raditio, SJ. Acara berlangsung dari pukul 18.00 hingga selesai, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, baik dari umat Katolik, akademisi, maupun masyarakat umum.

Buku "Mereka Berharga di Mata-Ku" mengajak pembaca untuk mengevaluasi cara memperlakukan sesama dalam era teknologi dan konsumerisme yang merajalela. Dengan meneliti ajaran Yesus dan pandangan Paus Fransiskus, buku ini menggali pembelaan Yesus terhadap mereka yang terpinggirkan dan kritik Paus Fransiskus terhadap dehumanisasi yang disebabkan oleh teknologi dan konsumerisme. Paus Fransiskus menantang kita untuk memikirkan kembali sistem ekonomi yang mementingkan keuntungan di atas martabat manusia dan menyerukan tindakan nyata untuk melindungi lingkungan serta mereka yang kurang beruntung.

Acara launching ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 di Jakarta. Kunjungan ini merupakan momen bersejarah bagi seluruh umat Katolik di Indonesia dan menjadi kesempatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai kasih dan penghargaan terhadap sesama yang selalu ditekankan oleh Paus Fransiskus. Sebagai penanggap dalam acara ini, hadir Prof. Dr. Phil Sahiroon, M.A, Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang memberikan pandangannya mengenai relevansi buku ini dalam konteks sosial dan religius di Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh umat dari berbagai agama, akademisi, dan masyarakat umum. Diharapkan, kehadiran buku ini dapat membantu kita memperdalam pemahaman tentang bagaimana melihat dan menghargai sesama dalam terang kasih Kristus. Dengan memahami ajaran Yesus dan Paus Fransiskus, pembaca diajak untuk menciptakan dunia yang lebih penuh kasih, di mana setiap individu dihargai.

 

 

Komentar