Jumat, 20 September 2024 | 21:53
MILITER

Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri Tahun 2024 di Istana Merdeka

Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri Tahun 2024 di Istana Merdeka
Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri Tahun 2024 di Istana Merdeka (Dok Puspen TNI)

ASKARA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri Upacara Prasetya Perwira TNI dan Kepolisian RI Tahun 2024 yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bertempat di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7).

Presiden RI Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah 906 Perwira Remaja TNI-Polri terdiri dari 417 Perwira Remaja TNI AD, 129 Perwira Remaja TNI AL, 113 Perwira Remaja TNI AU dan 247 Perwira Remaja Kepolisian RI.

Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo mendorong para perwira remaja TNI dan Polri untuk menjadi pembelajar yang cepat dan terampil dalam mengikuti perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi saat ini, menurut Presiden, dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam sejumlah sektor.

“Pesan saya kepada saudara-saudara, harus selalu mengikuti perubahan-perubahan itu, harus selalu belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan baru, jadilah pembelajar yang cepat dan terampil,” ucap Presiden saat menyampaikan amanatnya pada Upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tahun 2024 yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2024.

Dalam bidang pertahanan misalnya, Presiden menyampaikan bahwa perang saat ini tidak hanya dilakukan secara fisik tetapi juga lewat aksi militer nonkinetik dan perang siber. Menurut Presiden, aksi tersebut dapat melumpuhkan fungsi keamanan, pertahanan, dan pelayanan publik negara.

“Demikian pula halnya di bidang penegakan hukum serta ketertiban dan keamanan, kejahatan transnasional, judi online, perdagangan orang, narkotika dan obat-obatan terlarang serta peretasan siber yang makin canggih,” jelasnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi juga mendorong para perwira remaja menjadi sosok yang unggul, profesional, dan andal. Peningkatan kemampuan dan adaptasi dengan penguasaan teknologi termasuk teknologi digital dan kecerdasan buatan juga diperlukan dalam menjaga pertahanan negara.

“Saudara-saudara adalah bhayangkara negara dan pembela Tanah Air, menjadi tulang punggung pertahanan dan keamanan bangsa untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” lanjut Presiden.

Terakhir, Kepala Negara meminta para perwira remaja mempersiapkan diri dalam mengabdi pada bangsa dan negara dengan memegang teguh sapta marga, sumpah prajurit, dan delapan wajib bagi perwira remaja TNI, serta tribrata dan catur prasetya bagi perwira remaja Polri.

“Jaga soliditas dan kekompakan TNI dan Polri, cintailah bangsamu, cintailah rakyatmu, selamat berjuang dan bertugas, tunaikan janji baktimu,” katanya.

 

 

Komentar