Pengenalan Urban Farming untuk Ketahanan Pangan di Pegangsaan Dua
ASKARA - Dalam rangka mengembangkan ketahanan pangan melalui pertanian perkotaan (urban farming), Danramil Mayor Inf Muhamad Zoddiqul Ulum Ely memperkenalkan konsep bercocok tanam kepada siswa-siswi dan warga di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kegiatan ini memanfaatkan lahan kosong di Jln. Puspa Gading Timur No. 1 RT 11/RW 16 untuk menanam berbagai macam sayur dan buah-buahan seperti pokcoy, kangkung, sawi, bawang merah, dan cabai, pada Kamis (11/07).
Mayor Zoddiqul Ulum Ely menjelaskan, pengenalan cara bercocok tanam di lahan kosong perkotaan bertujuan menciptakan ketahanan pangan di wilayah binaan Teritorial Koramil Kelapa Gading. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan bekal kepada siswa-siswi dan warga untuk mengembangkan pertanian di sekolah atau di rumah mereka masing-masing.
Tujuan pengenalan urban farming kepada siswa-siswi dan warga adalah untuk membudidayakan tanaman sayuran pada lahan terbatas secara maksimal. Contoh penerapan urban farming yang dapat dilaksanakan di pekarangan sekolah atau rumah antara lain hidroponik, polybag, vertikultur, dan memanfaatkan rooftop.
"Manfaat yang didapat dari kegiatan urban farming ini adalah meningkatkan hasil pertanian lokal yang dikelola oleh kita sendiri serta memberikan manfaat bagi warga sekitar urban farming," tandas Mayor Zoddiqul Ulum Ely.
Selain itu, kegiatan ini juga mengarahkan masyarakat yang kurang mampu untuk mengolah lahan kebun mereka sendiri. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut dan memberikan harga pangan yang lebih terjangkau bagi warga sekitar dari hasil kebun tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengembangkan ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan kosong di perkotaan secara optimal. "Semoga inisiatif ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas di Kelapa Gading," tambah Mayor Zoddiqul Ulum Ely.
Komentar