Senin, 20 Mei 2024 | 20:43
MILITER

Pangkoarmada RI Dampingi Kasal Saksikan Latopslagab di Laut Bali

Pangkoarmada RI Dampingi Kasal Saksikan Latopslagab di Laut Bali
Pangkoarmada RI dampingi Kasal saksikan Latopslagab tahun 2024 (Dok Dispen Armada)

ASKARA - Panglima Komando Arrmada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., selaku Direktur Latihan (Dirlat) mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M. Tr. Opsla., menyaksikan rangkaian kegiatan manuvra lapangan Latihan Operasi Laut Gabungan  (Latopslagab) Tahun 2024, bertempat di wilayah perairan Laut Bali, Kamis, (9/5).

Pada latihan ini, TNI AL sukses  melaksanakan penembakkan sejumlah senjata khusus dan berhasil mengenai target sasaran.

Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang hadir langsung dalam pelaksanaan latihan menyampaikan ucapan “Bravo Zulu” kepada para prajurit yang telah melaksanakan latihan dengan baik yang dibuktikan dengan penembakan-penembakan  senjata khusus sukses dan berhasil mengenai sasaran. 

“Selaku pimpinan TNI AL saya ucapkan “Bravo Zulu” kepada seluruh prajurit Jalasena yang tergabung dalam Latihan Operasi Laut Gabungan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wattaala selalu melindungi langkah pengabdian kita kepada TNI, TNI AL bangsa dan negara, dan tentunya terus kibarkan bendera kewajiban,” tegas Kasal, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dari Kapal Markas KRI dr. Soeharso – 990.

Penembakan senjata  khusus dilaksanakan oleh KRI Halasan-630 dan KRI Kapak-625 yang menembakkan rudal Exocet MM40 Block 3, KRI Yos Sudarso-353 menembakan rudal C-802, Kapal Selam KRI Alugoro-405 menembakan Torpedo Black Shark dan KRI Sultan Hasanuddin-366 menembakan torpedo A244S. 

Objek sasaran penembakan rudal berjarak  35 NM dari unsur penembak. Penembakan dilaksanakan secara bersamaan dari arah yang berbeda dan rudal-rudal tersebut mengenai sasaran dan mengakibatkan sasaran  tenggelam. 

Dalam Latopslagab 2024, TNI AL mengerahkan puluhan unsur Kapal Perang Republik Indonesia yang terdiri dari KRI Unsur Tugas Penembak, KRI Unsur Tugas Pengamanan, KRI Unsur Tugas Peperangan Elektronika (Pernika), serta Unsur Tugas Bantuan  dan  Pesawat Udara serta Helikopter.

Lebih dari 2.000 prajurit TNI AL dilibatkan dalam latihan tersebut, selain itu sejumlah drone dari Pusat Penerbangan TNI AL  juga ikut serta dalam skenario latihan yang dilaksanakan.

TNI AL menggelar latihan ini merupakan bentuk pembinaan, sekaligus wahana dalam mengukur kemampuan Alutsista maupun prajurit TNI AL, untuk mewujudkan kesiapsiagaan operasional dalam mengawal kedaulatan laut Indonesia. 

Turut hadir menyaksikan  rangkaian kegiatan Latopslagab ini, para Pangkotama TNI AL dan pejabat Utama (PJU) Mabesal

 

Komentar