Senin, 29 April 2024 | 15:48
COMMUNITY

Pj Gubernur Kaltim Dorong Kemandirian Pangan melalui Laboratorium Kultur Jaringan

Pj Gubernur Kaltim Dorong Kemandirian Pangan melalui Laboratorium Kultur Jaringan

ASKARA – Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, bersama Staf Khusus Presiden Dr. Billy Mambrasar dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (BPPSDMP) Dr. Idha Widi Arsanti, mengunjungi UPTD Balai Benih Indukan (BBI) Tanaman Pangan dan Hortikultura di Desa Batuah KM.41 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Bersama Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Siti Farisyah Yana, Akmal Malik dan tim melihat secara langsung kegiatan Laboratorium Kultur Jaringan yang dikembangkan oleh Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH). 

“Kehadiran Laboratorium Kultur Jaringan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan benih/bibit tanaman pangan dan hortikultura di Kaltim, bahkan di Indonesia,” ungkap Akmal. 

Menyikapi pentingnya ketersediaan pangan, terutama dengan berkembangnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Akmal menyatakan harapannya agar Kaltim mampu mandiri dalam hal pangan. 

“Kita harus siap untuk memproduksi kebutuhan pangan sendiri dan untuk IKN,” tegasnya. 

Meskipun memiliki potensi lahan yang besar, Akmal mengakui bahwa Kaltim masih bergantung pada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan. 

“Kita tidak bisa selamanya bergantung pada luar. Kita harus mencoba untuk memproduksi sendiri,” katanya. 

Akmal juga mengapresiasi kehadiran Laboratorium Kultur Jaringan Bioreaktor yang dimiliki oleh Dinas Pangan TPH Kaltim melalui UPTD BBI TPH untuk memproduksi benih/bibit tanaman pangan dan hortikultura. 

Menurut Akmal, kehadiran generasi muda yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium sangat penting dan perlu didukung oleh para pemangku kepentingan terkait. 

“Dukungan dari Ibu Kapusdik Pertanian dan Kementan untuk semangat generasi muda sangatlah penting bagi kita semua,” harapnya. 

Akmal juga yakin bahwa bibit yang dihasilkan dari laboratorium UPTD BBI tanaman pangan dan hortikultura mampu memenuhi kebutuhan nasional. 

“Dengan proyek seperti ini, pembibitan dapat diseminasi dengan lebih luas di Kaltim,” pungkasnya.

Komentar