ASKARA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menilai usulan hak angket DPR terkait pelanggaran Pemilu 2024 hanya berisi muatan politik praktis saja.

"Hanya semacam gerakan aja, untuk bagi-bagi posisi. Hang Angket itu tak bisa memberikan solusi," kata Habib Syakur kepada awak media via WA Call di Jakarta, Rabu (28/2).

Habib Syakur menyebut masalah Hak Angket dari dulu juga sudah ada. Bukan barang baru yang heboh seperti saat ini.

"Kalau bicara hak angket itu sangat krusial dan kredit. Jadi saya rasa tak akan terlaksana," jelasnya.

Habib Syakur menyebut para pengusul hak angket DPR itu sejatinya ingin menjatuhkan Presiden Jokowi, dan mereka bisa dibilang anti terhadap kemajuan.

"Kan dari dulu angket ingin jatuhkan pak Jokowi. Itu keinginan kelomponyang anti terhadap Indonesia maju. Artinya ini gerakan kontra kemajuan. Substansinya gak ada," papar Habib Syakur.

Sebagai saran, Gerakan Nurani Kebangsaan Habib Syakur meminta agar usulan hak angket ini diredam dan dicabut sesegera mungkin. Segera bersatu untuk membangun Indonesia tercinta.

"Saran saya gak usah mengusulkan hak angket. Cukup jalur MK aja kalau ada sengketa," tuntas Habib Syakur.