Minggu, 28 April 2024 | 01:52
COMMUNITY

Dua Mahsiswa Tersambar Petir, Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Berduka

Dua Mahsiswa Tersambar Petir, Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Berduka
Ilustrasi pendaki gunung (Dok Pixabay)

ASKARA - Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (FTG Unpad) mengumumkan kehilangan dua mahasiswa dalam sebuah kejadian tragis saat melakukan camping mandiri di daerah Batu Kuda. Kedua mahasiswa tersebut, Mitzelion Rayi Adimastya Putra (Mitzel) mahasiswa FTG angkatan 2021 dan Bangkit Alyuda Prasetyo (Bangkit) mahasiswa FTG angkatan 2022, meninggal dunia karena tersambar petir pada hari Jumat malam tanggal 23 Februari 2024. 

"Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini. Ananda Mitzel dan Bangkit adalah sosok yang cerdas, penuh semangat, aktif dan berkomitmen tinggi dalam menimba ilmu di FTG Unpad dan aktif di organisasi kemahasiswaan," kata Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi, Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran,  Dr. Cipta Endyana, ST., MT dalam keterangan yang diterima Askara.co, Minggu (25/2).

Dijelaskannya, insiden ini terjadi pada hari Jumat malam tanggal 23 Februari 2024, ketika kedua mahasiswa kami  sedang melaksanakan kegiatan camping mandiri bersama dengan beberapa teman-temannya satu Fakultas di lokasi perkemahan Batukuda kaki Gunung Manglayang Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung. 

"Menurut penuturan teman korban yang ikut dalam kegiatan camping mandiri, Azisya Chantika Marton angkatan 2021 menceritakan, sekitar pukul 16.30.an mahasiswa kami berangkat menuju lokasi Batu Kuda dan sampai sekitar jam 17.00 WIB, sesampai di sana mereka istirahat terlebih dahulu sampai pukul 18.00 WIB, pada saat perjalanan menuju camp cuaca tidak cerah dan tidak juga mendung, sesampai di tempat camp langsung mendirikan camp, menyalakan api agar dapat menghangatkan badan, dan membuat makanan," kata Dr. Cipta Endyana, ST., MT.

Tidak lama dari itu hujan mulai turun, khawatir akan keselamatan, Mitzel dan beberapa temannya mengambil keputusan untuk segera bergerak semua ke camp di bawah (Batukuda). Disaat akan melakukan pergerakan mengambil alat, langit terang dan petir menyambar hingga api unggun yang ada pada camp tersebut padam, Mitzel dan Bangkit sudah terbaring, sedangkan Adinda tiba - tiba menjerit karena katanya kakinya kena sambar petir jadi tidak bisa dirasakan. Teman-temannya yang selamat langsung segera mencari pertolongan ke bawah. Diperjalanan bertemu dengan teman-temannya yang akan ke atas, setelah sampai ke basecamp bawah (Batukuda) pihak basecamp membawa tandu untuk mengevakuasi para korban.

"Selama menunggu itu, ada tim yang berusaha melakukan CPR untuk pertolongan pertama. Setelah kejadian tersebut teman-temannya langsung membawa ketiga korban tersebut ke Rumah Sakit AMC. Setibanya di rumah sakit Mitzel dan Bangkit sudah meninggal sedangkan Adinda mendapatkan perawatan secara intensif," kata Dr. Cipta Endyana, ST., MT.

Pada hari Sabtu dini hari (pukul 02.00 WIB) Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni FTG,  Reza Moh. Ganjar , mendapatkan kabar insiden ini, kemudian berkoordinasi dengan beberapa dosen, yaitu Adi Hardyono, ST., MT., Faisal Helmi, ST., MT, Nur Khoirullah St., MT, Katon, ST., MT, serta Dr. SC. Yoga Andriana Senjaya, M.Sc, yang berangkat menuju Rumah Sakit AMC. Tidak lama kemudian keluarga dari ananda Mitzel datang ke rumah sakit. Pada pukul 07.00 WIB jenazah ananda Mitzel di semayamkan di FTG Unpad yang disambut oleh Direktur Kemahasiswaan Unpad, Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, S.T., M.T.,  Dekan FTG, Prof. Ir. Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana , M.Sc., Ph.D. dan para pengelola Fakultas, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan FTG Unpad. 

Penghormatan terakhir dilakukan para civitas akademika FTG Unpad dipimpin Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni. Selesai acara pelepasan jenazah Mitzel, pihak keluarga membawa jenazah menuju tempat tinggalnya di Cibubur untuk di makamkan. 

Jenazah Bangkit pada pukul 09.00 WIB disholatkan terlebih dahulu oleh para civitas FTG Unpad di Masjid Raya Unpad, kemudian di semayamkan di FTG Unpad sambil menunggu jadwal keberangkatan ke Padang yang telah dikoordinasikan antara FTG Unpad dan mitra Rumah Sakit AMC. 

Pada pukul 20.00 WIB jenazah diberangkatkan menuju Bandara Soekarno Hatta bersama dengan keluarga dan wakil dari FTG Unpad untuk penerbangan pada hari Minggu pukul 07.00 WIB. 

"Kami segenap Pimpinan FTG Unpad mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan dan pemulihan para mahasiswa diantaranya: Padjadjaran Nurse Corp, tim medis Rumah Sakit AMC dan Rektor Universitas Padjadjaran dan jajarannya yang telah memberikan dukungan kepada keluarga kedua mahasiswa yang ditinggalkan," kata Dr. Cipta Endyana, ST., MT .

"Kami juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan FTG Unpad yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penanganan musibah ini. Kami juga mengingatkan semua orang akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan di alam terbuka dan pentingnya memperhatikan kondisi cuaca. Kami menghormati privasi keluarga kedua mahasiswa dalam peristiwa ini dan meminta media dan masyarakat untuk menghormati permintaan keluarga. Informasi lebih lanjut akan disediakan sesuai dengan kebijakan dan keinginan keluarga," tambahnya. 

Dikatakannya, segenap keluarga besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran berduka atas kehilangan besar ini dan berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarga kedua mahasiswa dalam proses berduka. Semoga kedua mahasiswa ini mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

 

Komentar