Minggu, 19 Mei 2024 | 18:53
OPINI

Mencari Kejujuran dan Keadilan di Indonesia

Mencari Kejujuran dan Keadilan di Indonesia
KRH Aryo Gus Ripno Waluyo

Oleh: KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP, C.CL, C.MP, C.MTh *)

ASKARA - Kejujuran akan membimbing dan mengarahkan seseorang ke jalan kebaikan, sedangkan keadilan akan membimbing masyarakat menuju keseimbangan dalam kehidupan sosialnya. Kejujuran dan kedisiplinan dalam menjalankan aktifitas sebagai abdi Negara sangatlah penting. 

Perilaku penuh kebohongan tentunya dapat merugikan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan. Sementara itu, berperilaku jujur dan adil dapat menegakkan keadilan. Kebohongan dapat membuat individu yag satu dan yang lainnya merasa sulit percaya, tidak dihargai, dan timbul rasa benci. Rasa benci itu dapat berkembang menjadi perselisihan.

Tidak hanya ingin diperlakukan jujur dan adil, setiap orang juga perlu berperilaku jujur dan adil tanpa membeda-bedakan sesamanya. Sikap jujur pun telah diajarkan dari berbagai sisi kehidupan mulai dari agama hingga hukum.

Adil memiliki kesamaan yang berarti, memberikan perlakuan sama kepada semua orang meskipun berbeda latar belakang sosial, ekonomi, maupun politik. makna adil tidak mewajibkan adanya kesamaan karena berperilaku adil juga bisa ditentukan berdasarkan kadarnya. 

Kadar yang dimaksud adalah banyaknya sikap adil yang seimbang sesuai dengan tujuan sebelumnya.

Agar bisa berperilaku adil, individu yang satu dengan yang lainnya juga harus bisa mempertimbangkan  situasi dan kondisi dari keadilan tersebut. Hal itulah yang dimaksud dengan bersikap adil dengan proporsional.

Cara bersikap jujur dan adil di kehidupan sehari-hari. 
Meyakini bahwa kejujuran dapat membangun kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan dari orang lain menjadi modal yang penting untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Melatih diri untuk mengatakan kebenaran meskipun kadang sulit dan berisiko ketika disampaikan. Tidak jarang kebenaran mengandung risiko, seperti merugikan pihak lain, menimbulkan perbedaan di kalangan masyarakat, atau berdampak negatif terhadap diri sendiri.

Oleh karena itu, ketika kebenaran itu disampaikan harus dilakukan dengan cara meminimalisir risiko yang mungkin bisa terjadi.

Kritis terhadap pemberitaan yang beredar. Berita yang beredar di masyarakat, belum tentu adalah berita yang benar. Sementara itu, membiarkan sebuah berita atau perkataan yang tidak benar sama artinya dengan menyetujui kebohongan.

Maka dari itu, sikap kritis terhadap berita bohong harus ditumbuhkan. Berita bohong harus dikritisi agar tidak menimbulkan fitnah di tengah masyarakat.
Tidak menjadikan kebohongan sebagai becandaan. Pasalnya, satu kebohongan akan menyebabkan timbulnya kebohongan yang lain, maka sekecil apapun sebuah kebohongan harus bisa dihindari.

Menerapkan standar yang sama terhadap orang tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya. 

Memperlakukan orang lain secara seimbang sesuai proporsinya masing-masing. 

Menghargai hak orang lain dan memberikan setiap hak kepada pemiliknya.

Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang. jujur memiliki makna satunya kata dan perbuatan, karena tanpa kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan dalam berbagai hal, kejujuran sangat penting dan dapat diwujudkan dalam bentuk tidak melakukan kecurangan, dalam kehidupan sosial.

Kejujuran secara umum dimasyarakat ialah dengan selalu berkata jujur, jujur dalam menunaikan tugas dan kewajiban, misalnya sebagai seorang aparat penegak hukum ataupun sebagai masyarakat umum.

Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Keadilan dari sudut pandang bangsa Indonesia disebut juga keadilan sosial, secara jelas dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta UUD 1945. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proposional dan tidak melanggar hukum.

Keadilan berkaitan erat dengan hak, dalam konsepsi bangsa Indonesia hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Dalam konteks pembangunan bangsa Indonesia keadilan tidak bersifat sektoral tetapi meliputi ideologi. Untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.

Berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.

*) Budayawan, Penulis, Advokat, Spiritualis, Ketua DPD Jatim PERADI Perjuangan

Komentar