Minggu, 26 Januari 2025 | 09:46
NEWS

Erick Thohir Cawe-cawe Kampanye Capres, Mulyanto: Seharusnya Mundur Seperti Ahok

Erick Thohir Cawe-cawe Kampanye Capres, Mulyanto: Seharusnya Mundur Seperti Ahok
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto

ASKARA – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengapresiasi keputusan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina karena ingin aktif sebagai tim kampanye paslon capres/cawapres. 

Menurut Mulyanto keputusan itu sangat tepat untuk menjaga netralitas BUMN di tengah kontestasi politik yang tengah berlangsung ini. 

Meski keputusan tersebut dinilai terlambat, tutur Mulyanto, tapi sikap Ahok ini layak diapresiasi dan perlu dicontoh pejabat lain di BUMN yang ingin cawe-cawe berkampanye pilpres. 

"Saya rasa Ini lebih fair sehingga tidak bias dan dapat dihindari penggunaan aset negara untuk kampanye. Dengan mekanisme dan prosedur organisasi yang ada tentu Pertamina tidak terganggu dengan pengunduran diri itu," kata Mulyanto kepada para wartawan, Sabtu (3/2/2024).

Mulyanto meminta langkah yang sama harusnya dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bila ingin aktif di tim kampanye. 

Menurut Wakil Ketua F-PKS DPR RI bidang Industri dan Pembangunan ini, Erick seharusnya bisa menjadi teladan dalam menjaga netralitas dan profesionalisme BUMN di tengah hajat politik ini. 

"Supaya fair Pak Erick juga sebaiknya meniru langkah Ahok mundur dari jabatannya bila ingin ikut berkampanye. Erick harus bisa menjadi contoh bagi pejabat BUMN lain dalam menjaga netralitas dan profesionalitas. Hal ini sejalan dengan tagline BUMN yang digunakan selama ini yaitu AKHLAK. Menjaga netralitas dan profesionalitas merupakan salah satu wujud nyata akhlak yang baik," singgung Anggota Baleg DPR RI ini.

Legislator asal Dapil Banten 3 ini mempertanyakan status Erick yang diketahui ikut kampanye salah satu paslon capres/cawapres beberapa waktu lalu. 

"Apakah pada saat itu Erick sudah mengajukan izin cuti secara resmi. Hal ini perlu dipertegas agar kerja pemerintahan tidak dicampur aduk dengan kepentingan kampanye," pungkas Mulyanto.

Komentar