ASKARA - Direktur Eksekutif Center for Research on Ethic Economy and Democracy (CREED), Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan Debat Capres kedua semalam (07/01) dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik yang berlangsung di Istora Senayan memberikan sorotan perhatian publik sangat besar terutama kepada pasangan 03 Ganjar-Mahfud.

Yoseph Billie Dosiwoda menilai bahwa Ganjar tampil lebih maksimal dibandingkan debat sebelumnya. Hal itu ia sandarkan dari sentiment netizen positif oleh Indonesia Indicator oleh SCTV dimana Ganjar Pranowo mendapatkan 79,20%, Anis Baswedan 56,02% dan Prabowo Subianto 51,07%.

"Subtansi karakter debat yang timbul dari pertanyaan panelis dan debat antar calon terasa sekali Anies terlihat lebih banyak menyerang ke pasangan lain terutama ke Prabowo, Ganjar detail dengan paparan temuan data sementara Prabowo menjadi tersudut sebagai institusi Kemenhan yang diemban," kata dia melalui keterangannya, Selasa (9/1/2024).

Sebelumnya dari berbagai hasil survei Ganjar berada di posisi turun dibawah pasangan calon lain, namun lanjut Yoseph, performa Ganjar semalam dapat meyakinkan pemilih pemula terutama Milenial dan Gen-Z dalam menentukan pilihannya bila mengacu hasil suvei litbang Kompas 11 Desember 2023 lalu sebesar 28,7% yang belum menentukan pilihan.

"Dalam Daftar Pemlih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di dominasi oleh Pemilih Milenial sebesar 33,60% dan Gen-Z sebesar 22,85% bila digabung mencapai angka 56,4% atau sekitar 115,6 juta pemilih, diakui penampilan Ganjar dengan memanfaatkan pemaparan data detail dengan tenang tidak terprovokasi Anis atau terbawa pujian kesamaan yang di klaim Prabowo," ujar Yoseph.

Yoseph melanjutkan bahwa penampilan Ganjar memberikan efek keyakinan bagi Milenial dan Gen-Z dari sentiment positif netizen diatas.

"Ini akan berdampak pergeseran calon pemilih yang sebelumnya mengambang dapat menentukan pilihan kepada pasangan 03 yang diuntungkan dari debat semalam," ujar Yoseph.

Yoseph juga meyakini bahwa penampilan kostum Ganjar dengan jaket bomber, berdasi dan berkacamata juga menjadi daya tarik tersendiri bagi ciri khas pemilih Milenial dan Gen-Z.

"Karena ruang debat capres berkontribusi menjadi prefrerensi bagi pemilih dalam menentukan pilihannya bergaya anak muda, ciri khas army dan membantu promosi brand lokal di tempat publik," kata dia.