Senin, 29 April 2024 | 01:28
NEWS

Ada Dugaan Mafia Aset di LPEI? Menkeu Diminta Bertindak

Ada Dugaan Mafia Aset di LPEI? Menkeu Diminta Bertindak
Massa mahasiswa ketika lakukan demo (Dok Eky)
ASKARA - Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilan Rakyat (Gempara) mendatangi Kantor Sri Mulyani di Kementrian Keuangan, terkait dugaan penyalahgunaan wewenang di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Selasa (7/11).
 
Menurut Koordinator aksi demo, Romario Simbolon, LPEI yang merupakan salah satu BUMN di bawah Kementerian Keuangan diduga telah merusak iklim usaha dengan dugaan modus operandi menjual jaminan aset dengan harga yang jauh dibawah harga pasar, dan aset tersebut diduga dibeli kembali oleh oknum LPEI. 
 
"Dengan mempailitkan debitur yang memiliki aset besar maka akan mengurangi kerugian LPEI. Praktik merugikan debitur ini dengan cara menguasai aset debitur diduga dilakukan selama bertahun-tahun," katanya.
 
Berdasarkan data direktori MA, ungkapnya, terdapat 117 kasus yang menyeret LPEI. Akibat kondisi tersebut, para debitur dari berbagai daerah Semarang, Sleman, Boyolali, Surabaya, Jakarta menggugat LPEI ke pengadilan. Rangkaian 117 Kasus ini sebenarnya dapat menjadi bukti permulaan dan pintu masuk bagi aparat penegak hukum (APH) seperti Kepolisian, Kejaksaan dan KPK untuk memeriksa, memanggil para Direksi LPEI.
 
"Kami para aktifis mahasiswa dan pemuda menginginkan agar iklim usaha dapat berjalan baik dengan pondasi kepercayaan dari masyarakat. Bersihkan para mafia aset dari LPEI. Meminta agar aset-aset perusahaan kreditur yang dipailitkan atau dilelang agar diukur secara transparan sehingga tidak merugikan pelaku usaha," ujar Romario.
 
Ditegaskannya, jika persoalan di tubuh LPEI tidak segera diatasi, Romario menyebut, patut diduga bahwa Menteri Keuangan telah lalai.
 
"Jika persoalan di LPEI tidak segera diatasi oleh Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani maka kami menduga Bu Menteri juga lalai dalam mengatur LPEI," pungkasnya.
 
Dalam rilis yang disampaikan oleh massa aksi, diketahui ada 5 point yang menjadi tuntutan mereka yakni Meminta Menteri Keuangan Segera Usut Tuntas Oknum Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang Diduga Terlibat Dalam Mafia Aset.
 
Kemudian massa aksi juga meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) Segera memanggil dan memeriksa Direksi LPEI
 
"Segera bubarkan LPEI, Karena Dugaan Merugikan Negara," tulis massa aksi dalam rilis yang dibagikan saat aksi.
 
Lalu mereka juga meminta agar dilakukan pemeriksaan proses pelelangan aset di bawah NJOP.
 
Mereka juga meminta agar ada Reshuffle Menteri Keuangan Sri Mulyani jika tidak mampu, tidak punya power dalam mengatasi sengakarut persoalan yang terjadi di LPEI.
 
 

Komentar