Sabtu, 27 April 2024 | 23:22
NEWS

Puspom TNI dan KPK Sita Bukti Transaksi Pencairan Cek di Kantor Basarnas

Puspom TNI dan KPK Sita Bukti Transaksi Pencairan Cek di Kantor Basarnas
Dua Puluh Dua orang Penyidik dari Puspom TNI dan Delapan orang dari KPK mendatangi Kantor Basarnas (Dok Puspen TNI)

ASKARA - Dua Puluh Dua orang Penyidik dari Puspom TNI dan Delapan orang dari KPK mendatangi Kantor Basarnas. Kedua Tim Penyidik tersebut melakukan penggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas. 

Demikian dijelaskan oleh Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojon di  Mabes  TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (4/8). 

Lebih lanjut, Laksda Julius menjelaskan bahwa penggeledahan yang dilakukan secara bersama-sama oleh Penyidik Puspom TNI dan KPK menunjukkan sinergitas kedua lembaga itu dalam mengungkap kasus suap di Basarnas yang mentersangkakan 5 orang yaitu 2 orang TNI Aktif sebagai penerima suap dan 3 orang warga sipil sebagai pemberi suap.

Penggeledahan yang  berlangsung selama lebih kurang 7 jam mulai dari Pukul 10.00 hingga pukul 17.00 WIB berjalan lancar tanpa halangan.  Semua ruangan yang dinilai terkait dengan barang bukti diperiksa oleh Penyidik KPK maupun Puspom TNI. 

“Selesai penggeledahan, kedua tim Penyidik dari Puspom TNI dan KPK tersebut  membawa 2 box dan 1 koper barang bukti yang selanjutnya dibawa ke masing-masing kantor penyidik, baik ke Puspom TNI maupun ke KPK setelah dibuatkan berita acara penyitaannya,” ungkap Laksda Julius.

Adapun barang bukti yang dibawa dan disita kedua Tim Penyidik tersebut berupa bukti transaksi pencairan cek,  Dokumen administrasi keuangan pekerjaan pengadaan pendeteksian korban reruntuhan dan  Dokumen surat-surat penting lainnya tentang  pengadaan barang dan jasa yang ada di Basarnas tahun  2023.

Selain dokumen tertulis tersebut juga ditemukan dan disita  Rekaman CCTV di Basarnas terkait perkara tersangka HA.

 

Komentar