AKARA - Sepanjang tahun, jalur pendakian Gunung Nokilalaki, Sigi, Sulawesi Tengah, banyak sekali mendapat kunjungan dari para wisatawan minat khusus yaitu para pendaki gunung,  namun sering kali para pendaki kurang siap dan kurang hati-hati ketika melakukan pendakian seperti yang dialami tiga pendaki sehingga harus dievakuasi oleh Tim SAR gabungan karena mengalami cedera sehingga perlu dilakukan langkah pertolongan.

Dilaporkan, ketiganya berada di Pos Dua Gunung Nokilalaki, dan mengalami kelelahan serta ada yang cedera hingga laporan masuk ke kantor SAR Palu. Atas laporan tersebut tim SAR bergegas menuju kaki Gunung Nokilalaki menggunakan kendaraan operasional yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Kantor SAR Palu.

Tim SAR gabungan berangkat dari pos satu atau kaki Gunung Nokilalaki menuju pos dua. SAR gabungan terdiri dari tujuh personel Basarnas, enam orang potensi SAR dan sejumlah warga setempat.

"Semua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Korban yang cedera ditandu turun dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Torabelo di Kabupaten Sigi untuk mendapat perawatan medis," jelas Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes, Minggu (11/6).

Hendrik mengimbau, bagi masyarakat yang gemar melakukan pendakian agar memperhatikan sisi keamanan, dengan mempersiapkan fisik dan logistik supaya tidak terjadi kondisi yang membahayakan keselamatan jiwa.

Gunung Nokilalaki (2.355 Mdpl) sudah lama dikenal oleh para pendaki maupun Kelompok Pencinta Alam se-Sulawesi Tengah sebagai salah satu lokasi pendakian yang cukup menantang dan mempunyai tingkat kesulitan tersendiri dengan medan pendakiannya yang terjal menanjak.

Jalur pendakian ini berjarak sekitar 60 Km dan dapat ditempuh sekitar 2 jam dari Kota Palu. Jalur masuk pendakian ini berbatasan dengan Desa Tongoa, Kecamatan Palolo_Kabupaten Sigi dan berada di wilayah kerja Resort Kadidia-Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Tongoa.

Untuk menuju ke Puncak Gunung Nokilalaki saat ini baru terdapat 3 (tiga) area shelter atau tempat peristirahatan bagi pagi para pendaki gunung untuk sejenak beristirahat dan memulihkan stamina atau bermalam sebelum melaksanakan pendakian di hari berikutnya.