Sabtu, 20 April 2024 | 05:10
CULINARY

Uniknya The Oceano Cafe & Resto Universitas Padjadjaran, Dikagumi Bapak Perikanan dan Kelautan

Uniknya The Oceano Cafe & Resto Universitas Padjadjaran, Dikagumi Bapak Perikanan dan Kelautan
Prof. Rokhmin Dahuri dan Dekan FPIK Unpad Dr. Yudi Nurul Ihsan serta para senior menikmati hidangan The Oceano Cafe & Rest

ASKARA – Universitas Padjadjaran (Unpad) memiliki kafe baru bernama The Oceano Cafe & Resto. Kafe ini terletak di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad. Lokasinya di Jl. Raya Bandung – Sumedang KM 21, hanya berjarak sekitar 200 meter dari Gedung Rektorat Unpad.

Sesuai dengan nama dan lokasinya, kafe ini menghadirkan aneka produk nyata, hasil olahan laut dan ikan yang diambil dari budidaya yang dikembangkan oleh FPIK Unpad. Kafe ini juga berkonsep outdoor. Semua tempat duduk berada di luar ruangan. Pengunjung dapat duduk di kursi kafe, kursi taman, atau lesehan di saung.

Bentuk saung di kafe ini juga terbilang unik. Ia memiliki pagar di sekeliling saung yang membentuk ujung kapal. Ketika duduk di sana, pengunjung akan merasa seperti sedang duduk di atas kapal. Menariknya, di kafe ini pengunjung dapat memasang “Gembok Cinta” seperti di jembatan Pont des Arts, Kota Paris.

Sejak pertama masuk ke wilayah kafe yang buka hari Senin sampai Sabtu mulai dari pukul 8 pagi hingga 4 sore, pengunjung akan langsung disuguhkan oleh pemandangan akuarium berisi ikan-ikan cantik.

Foto bersama dengan chef The Oceano Cafe & Resto

Tak hanya satu, kafe ini juga memiliki banyak akuarium yang diisi oleh berbagai jenis ikan hias air tawar, seperti ikan koi, ikan balon, hingga ikan cupang. Oceano Cafe & Resto ini juga memiliki gudang beku portable (cold storage) hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Cafe and Resto Oceano sukses melaksanakan grand opening di kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Jatinangor, Rabu, 22 Februari 2023.  Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti meresmikan fasilitas kafetaria dan gudang beku (cold storage) portabel yang dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa di lingkungan FPIK Unpad.

Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia Prof. Rokhmin Dahuri mengakui hidangannya enak semua dan sangat kompetitif.

Foto bersama di depan gedung FPIK Unpad

“Keren, FPIK Unpad investasi di restoran ikan yang sangat menarik. semoga bisa ditiru FPIK di seluruh Indonesia,” ujarnya, Jumat (10/3).

“Alhamdulillah, saya baru saja makan di restoran Ikan Oceano FPIK Unpad bersama Pak Dekan, wakil dekan dan para senior,” sambung Prof. Rokhmin Dahuri.

Dari kafe yang ada baru sedikit lokasi kafe di FPIK di Indonesia. Di seluruh Indonesia belum ada restoran semacam ini.

“Tapi diantara yang sedikit menurut saya kafe ini the best service, di Indonesia adalah resto ikan oceano,” katanya.

“Selamat, maju terus, dipertahankan kualitas dan kebajikannya supaya laris terus,” imbuh guru besar perikanan dan ilmu kelautan IPB itu.

Dekan FPIK Unpad Dr. Sc, Agr, Yudi Nurul Ihsan, S.Pi, M.SI, mengatakan, konsep eduwisata bertujuan supaya para mahasiswa dan dosen agar bisa menikmati suasana kampus yang lebih menyenangkan.

Menikmati hidangan laut

“Ini kami buat senyaman mungkin sehingga mahasiswa, dosen dan civitas akademi Unpad serta yang dari luar itu bisa menikmati kampus sebagai salah satu kawasan eduwisata,” kata Yudi.

Sehingga yang namanya kampus itu, lanjut Yudi, tidak identik lagi seperti menara gading. "Keilmuan dari hasil pembelajaran dari kampus itu bisa dipraktekan,” lanjut Yudi.

Yudi mengatakan, fasilitas kafetaria bernama “Oceano Resto & Café” ini merupakan salah satu wahana bagi mahasiswa untuk memperdalam keilmuannya dalam melakukan pengolahan hasil perikanan. “Ini adalah salah satu wahana yang melengkapi fasilitas lain untuk pembelajaran mahasiswa,” ujar Yudi.

Menurut Yudi, pengembangan wahana pembelajaran berbasis kafetaria ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan mahasiswa sehingga proses pembelajaran menjadi lebih optimal. “Kita buat tempat ini senyaman mungkin, sehingga jadi tempat inspirasi bagi mahasiswa,” ujar Yudi.

Prof. Rokhmin Dahuri memasang gembok cinta

Bapak Perikanan dan Kelautan

Dalam kesempatan itu, Dr. Yudi menyatakan tidak mudah menghadirkan Prof. Rokhmin Dahuri. “Sebagai penasehat menteri, penasehat gubernur dll, tentu waktunya sangat padat. Dan semoga pak Rokhmin tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan aktifitas sehari-harinya,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, Prof. Rokhmin Dahuri adalah sosok dibalik berdirinya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. “Tidak mudah pada saat itu mendirikan kementerian. Waktu itu saya masih menjadi mahasiswa melihat perjuangan Pak Rokhmin untuk mendirikan kementerian ini,” terangnya.

“Untuk adik-adik mahasiswa jika ingin melihat ruh perikanan dan kelautan ada Pak Rokhmin disini. Karena Pak Rokhm in boleh kita sebut sebagai Bapak Perikanan dan Kelautan Indonesia. Maka kalau mencari siapa Bapak Perikanan Kelautan, Pak Rokhmin orangnya,” sebutnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini Menteri Kelautan dan Perikanan dari akademisi belum ada. “Baru Pak Rokhmin. Saya jujur ruh perikanan dan kelautan itu muncul dari akademisi. Mudah-mudahan nanti ada Pak Rokhmin baru lagi dikemudian hari yang bisa mengembalikan perikanan kelautan sesuai dengan rel nya kembali,” pungkasnya.

Komentar