Rabu, 17 April 2024 | 02:16
LIFESTYLE

Menarik! Pesan Kehidupan Dari Pekerja Seks Komersial

Menarik! Pesan Kehidupan Dari Pekerja Seks Komersial
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (ist)

ASKARA - Series Kupu Malam yang dibintangi oleh Michelle Ziudith, Kenny Austin, hingga Lukman Sardi berhasil menjadi series yang masih menjadi perhatian publik. Cerita yang disajikan dinilai menarik dan mampu membawa para penontonnya menikmati setiap alur ceritanya.

Series Kupu Malam yang tayang di WeTV ini mengisahkan Laura (Michelle Ziudith) seorang mahasiswa yang pintar dan cantik terpaksa bekerja menjadi PSK karena kebutuhan dan keadaan yang dihadapi. Karena pekerjaannya, ia dihadapkan pada sosok Arif Dirgantara (Lukman Sardi) yang terobsesi padanya.

Masalahnya tidak hanya berhenti di situ saja, Laura harus menghadapi kenyataan saat kondisi adiknya yang sedang sakit semakin lemah, hingga pelariannya ke Bali membuatkan bertemu dengan Raffi (Kenny Austin) yang saling jatuh cinta namun bayang-bayang pekerjaannya dulu masih terus menghantui Laura.

Kisah mengenai seorang pekerja seks komersial hingga hubungan terlarang nyatanya mampu disajikan dalam sebuah cerita dengan alur dan plot yang apik. Karena bagaimanapun setiap cerita pasti memiliki pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para penikmat cerita tersebut.

Begitu pun dengan salah satu novel yang ditulis oleh Honey Dee. Salah satu penulis tanah air yang sudah memiliki banyak karya tulis dan pengikut hingga 11.100 di instagramnya ini, mengeluarkan karya terbarunya yaitu novel bertajuk “Cerita Kutang” yang tayang di platform baca dan menulis digital Cabaca. Dalam karyanya ini Honey Dee menjelaskan, sekalipun bergenre romance, novel ini diharapkan bisa membuka mata pembaca mengenai politik, kesehatan mental, parenting, dan arti cinta itu sendiri.

Cerita Kutang mengisahkan seorang gadis muda yang memiliki hubungan khusus dengan seorang pengusaha kaya raya. Sekalipun pengusaha itu jauh lebih tua, tapi dia bisa memberikan kehangatan cinta dan kasih sayang yang tidak pernah didapatkan gadis ini dari orang lain.

Demi membalas semua kebaikan yang sudah ia dapat, gadis itu berusaha menampilkan yang terbaik dari tubuhnya dan mencari kutang yang paling cantik untuk gadunnya. Sayangnya, suatu hari gadun itu menghilang dan ia yakini menjadi korban kejahatan. Gadis ini berusaha mencari informasi  dan saat inilah si gadis baru sadar kalau dia tidak tahu apa pun tentang laki-laki itu dan dunianya yang mengerikan.

Lebih lanjut, Honey Dee juga menjelaskan perbedaan karya terbarunya dengan karya-karyanya yang lain. “Cerita ini menggunakan POV kedua. Hal ini menjadi pengalaman pertama bagi saya membuat novel dengan POV kedua. Pengalaman yang sangat menyenangkan sebenarnya walau butuh usaha yang lebih untuk berkonsentrasi dalam penulisannya.” Ujar Honey Dee saat diwawancarai secara daring, dikutip Rabu (11/1)

Tidak hanya itu saja, Lintang Filia editor novel Cerita Kutang menjelaskan jika hanya melihat dari judul dan sampulnya, yang terpikir pasti adalah cerita romansa berbalut adegan dewasa. Ungkapan jangan menilai buku dari sampulnya sangat berlaku pada karya ini.

Berbeda dari tiga karya sebelumnya di Cabaca, kali ini Honey Dee menempatkan pembaca sebagai  Adriana-si tokoh utama yang berusaha mencari kutang terbaik untuk mempertahankan cintanya. Melalui teknik bercerita yang jarang dipakai penulis, yaitu sudut pandang orang kedua. Kita semua adalah Adriana yang mengalami pelecehan seksual, berkenalan dengan pria 30 tahun lebih tua, menjadi simpanan, dan segala perjalanan rumit mencari kebahagiaan di hidupnya.

“Honey Dee selalu menempelkan berbagai pelajaran kehidupan di setiap karyanya. Begitu pula Cerita Kutang ini yang tidak hanya menjadi bacaan hiburan. Tetapi menjadikan pembaca merasakan pengalaman sebagai seorang tokoh novel,” ujar Lintang Filia.

Tidak hanya sekadar cerita romansa yang dibalut dengan berbagai adegan dewasa dan segala peliknya keadaan yang dihadapi oleh tokoh utama, cerita-cerita ini dapat menjadi media yang mampu memberikan gambaran hingga pesan mengenai kehidupan, yang dapat kita ambil sisi positifnya dan menjadi sebuah pelajaran.

Seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, “Kebanyakan orang mengira, cerita romansa itu ya cerita yang berbunga-bunga, yang bikin senyum seharian. Ternyata gak semua orang seberuntung itu. Banyak juga yang menemukan cinta dari bagian terkelam dalam hidupnya,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, justru dari situ kadang-kadang orang jadi lebih menghargai cinta itu sendiri dan sanggup memaknainya secara mendalam.

Komentar