Rabu, 24 April 2024 | 08:30
LIFESTYLE

Film Avatar 2 Terinspirasi dari Suku Bajo?

Film Avatar 2 Terinspirasi dari Suku Bajo?
Avatar 2: The Way of Water (int)

ASKARA – Film Avatar 2: The Way of Water yang kembali digarap oleh sutradara James Cameron ini akan menceritakan kisah baru Jake dan Neytiri yang memutuskan untuk tinggal bersama suku Na’vi pesisir pantai.

Menariknya, saat ini Suku Bajo tengah menjadi trending dalam pencarian Google. Bukan tanpa sebab hal ini karena suku yang berasal dari Pulau Sulawesi, Indonesia tersebut menjadi inspirasi film Avatar 2: The Way of Water.

Lewat penjelasan sang sutradara Avatar 2, masyarakat dunia menjadi lebih mengenal Indonesia dengan ciri khas budaya yang unik.

“Saya optimis ini adalah salah satu cara promosi yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi kita. Menjadi peluang meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara yang otomatis akan menciptakan lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno lewat akun Twitternya, @sandiuno, dikutip Jumat (23/12).

Sandiaga mengaku baru tahu sesuatu yang sangat luar biasa bahwa film Avatar yang sekarang lagi booming, ternyata salah satu dari suku di Indonesia yang dijadikan inspirasi yaitu Suku Bajo.

“Dan mereka juga terkenal dengan kekuatan menyelam. Menyelamnya mereka ini agak unik, karena mereka yang paling top itu bisa 13 menit,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

“Bisa 13 menit ini data yang dikutip di Pesona Indonesia tanpa oksigen. Rupanya memang ini agak spesial  karena mereka memang lahir di laut, dan sangat terbiasa,” sambungnya.

Suku Bajo tinggal di tepi pantai, rumah-rumah panggung dan atap-atap anyaman. Mereka sangat menyatu dengan alam dan mampu bertahan selama 13 menit saat menyelam di laut, luar biasa. Suku Bajo terkenal dengan ciri khasnya yang nomaden sehingga suku ini biasa dikenal dengan "sea gypsy".

Sutradara Avatar 2, James Cameron menuturkan, budaya dan arsitektur khas orang Bajo tersebut lalu dihadirkan dalam sekuel Avatar lewat sosok Suku Metkayina, salah satu suku Na'vi atau Avatar yang mendiami laut di Pandora.

"Ada orang laut di Indonesia (Bajo) yang hidup di rumah panggung (di laut) dan di atas rakit dan semacamnya. Kami melihat hal-hal seperti itu, dan kami melihat beberapa desa berbeda dengan way of water (jalur air) yang menggunakan arsitektur pepohonan lokal," kata Cameron dalam The Science Behind James Cameron's Avatar: The Way of Water di kanal YouTube National Geographic, dikutip Rabu (21/12).

Cameron menerangkan, semua budaya Na'vi tidak mau menebang pohon, menggergajinya jadi kayu potong, dan membangun bangunan dari kayu itu. Mereka ingin berintegrasi dengan alam dengan cara simbiosis yang alami dan yang menunjukkan rasa syukur atas lingkungan hidup mereka.

"Jadi kami harus menghadirkan arsitektur khas mereka (di film ini)," katanya.

Komentar