Sabtu, 20 April 2024 | 07:40
NEWS

Peringati Hari Guru Nasional, Hetifah Sjaifudian: Guru Sebagai Teladan Bangsa

Peringati Hari Guru Nasional, Hetifah Sjaifudian: Guru Sebagai Teladan Bangsa
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian (ist)

ASKARA  – Bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini, Jumat (25/11), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan apresiasinya kepada para guru yang telah menjadi sosok teladan bangsa.

“Di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dukungan moral adalah peran guru menurut Ki Hadjar Dewantara. Karenanya, apresiasi kepada para guru yang bukan hanya telah memberikan ilmu pengetahuan, namun juga menjadi panutan akan keunggulan moral, etika, serta karakter kepada peserta didik,” ujar Hetifah.

Lebih lanjut, seiring dengan tema peringatan Hari Guru Nasional 2022 kali ini yakni "Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar" Hetifah berharap guru dapat terus menjadi teladan inovasi bagi siswa.

“Guru yang terus menyuntikkan semangat berinovasi dalam proses pembelajaran akan melahirkan siswa yang kreatif dan berkarya positif. Apalagi dengan Kurikulum Merdeka yang membuka ruang bagi guru untuk mengeksplorasi ide kreatifnya,” ucap Hetifah.

Tak luput, Hetifah juga menyoroti kasus kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi yang semakin merebak di dunia pendidikan.

“Tiga dosa pendidikan yang terus berulang menunjukkan bahwa pelajar Indonesia darurat moral dan etika. Selain harus menunjukkan teladan yang baik terhadap siswa, guru juga harus memastikan bahwa siswa juga menjalankan adab yang baik di lingkungan sekolah. Guru menjadi sosok pelindung dan pengarah bagi siswa,” tambah legislator Kaltim tersebut.

Terakhir, Hetifah berikan penghormatan bagi seluruh guru yang berkorban di pelosok negeri namun menjadi hutang besar bagi negara.

“Banyak sekali cerita tentang guru Indonesia yang berkorban untuk mengajar hingga pedalaman dengan fasilitas dan dana yang tidak memadai. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan teladan yang sesungguhnya. Namun, ini menjadi PR besar bagi negara yang belum bisa memastikan seluruh guru terjamin hak dan kesejahteraannya,” pungkas Hetifah Sjaifudian.

Komentar