Jumat, 19 April 2024 | 12:20
NEWS

Dampingi Terima Doktor HC di Korsel, Megawati Tantang Puan Kalahkan Perolehan Gelarnya

Dampingi Terima Doktor HC di Korsel, Megawati Tantang Puan Kalahkan Perolehan Gelarnya
Puan Dikukuhkan Sebagai Doktor Honoris Causa di Korsel (ist)

ASKARA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan.

Megawati pun menantang sang putri untuk bisa mengalahkannya dalam mendapat anugerah gelar-gelar kehormatan akademis.

Pengukuhan Puan sebagai Doktor Honoris Causa digelar di College Theatre PKNU yang berada di Busan, Senin (7/11).

Sebelum acara dimulai, Megawati menemani Puan untuk berbincang dengan Presiden atau Rektor PKNU Prof Jang Young-soo.

Dalam pertemuan hangat yang diselingi minun teh ini, Prof Jang menyatakan rasa senangnya atas kedatangan Puan dan Megawati.

Prof Jang menyebut, PKNU memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada para pakar dan tokoh.

“Kami akan berusaha sekuat tenaga menghasilkan talenta-talenta untuk kemajuan dunia,” ujar Prof Jang.

“Kami menyambut hangat Ibu Puan sebagai alumni. Ibu Puan telah menunjukkan kepemimpinan nasional,” lanjut Prof Jang.

Pada kesempatan itu, Puan diminta memberikan testimoni untuk PKNU di buku alumni kampus.

Cucu Proklamator sekaligus Presiden pertama RI Soekarno ini pun menyampaikan rasa terima kasih atas pemberian gelar dan sambutan hangat dari PKNU.

“Suatu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari PKNU. Saya akan menjadi alumni PKNU. Sebagai alumni, saya akan berusaha memperkuat hubungan Korea Selatan, bukan hanya dalam hal pendidikan tapi juga hubungan antar negara,” kata Puan.

Sementara itu Megawati yang cukup ditokohkan oleh Korea Selatan menyatakan rasa bangganya atas perolehan gelar kehormatan Puan.

Megawati pun menantang Puan untuk mendapat gelar melebihi dirinya dan sang ayah, Bung Karno.

“Ketika Ibu Puan mengatakan dapat Doktor Honoris Causa dr kampus PKNU, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami,” kata Megawati.

Penganugerahan Doktor Honoris Causa Bidang Politik menjadi gelar doktor kehormatan kedua bagi Puan.

Megawati merinci Bung Karno memiliki 26 gelar Doktor Honoris Causa dari seluruh dunia, sementara dirinya kini memiliki 2 gelar profesor kehormatan dan 9 gelar Doktor Honoris Causa.

“Sekarang saya masih menunggu lagi 5 (gelar Doktor Honoris Causa). Karena itu saya katakan: ibu harus kamu kalahkan. Beliau (Puan) harus mengalahkan saya dapat gelar,” tegas Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Megawati pun mengungkapkan alasannya sangat mendukung pemberian gelar Doktor Honoris Causa dari PKNU.

Sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ia mengaku mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan lembaga tersebut.

“Saya sangat ingin bekerjasama dengan PKNU dalam bidang kelautan dan perikanan. Ini sebuah kesempatan yang sangat baik antara BRIN dan Pukyong. Kita harus memperhatikan laut kita, terutama lingkungan hidupnya,” tutur Megawati.

“Terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada keluarga besar Bung Karno,” sambung Megawati.

Untuk diketahui, hubungan keluarga Bung Karno dengan Korea sudah terjalin erat sejak lama. Kehangatan hubungan tersebut dilanjutkan oleh Megawati, terutama saat ia menjadi Presiden Indonesia, hingga saat ini.

Bahkan Megawati mendapat anugerah gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) dan gelar Doktor Honoris Causa dari beberapa universitas di Korea. Megawati juga pernah menjadi utusan khusus Presiden Korea Selatan untuk ke Korea Utara dalam menjalankan diplomasi perdamaian.

Sebelum upacara pengukuhan Puan sebagai Doktor Honoris Causa dari PKNU dimulai, Megawati sempat bertemu dengan para peneliti Indonesia yang sedang menjalani studi di Korea Selatan. PKNU sendiri akan melakukan penandatangan kerja sama pendidikan dengan sejumlah perguruan tinggi Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan.

Puan pun mendedikasikan penghargaan tersebut untuk kepemimpinan perempuan Indonesia.

Pengukuhan Puan sebagai Doktor Honoris Causa digelar di College Theatre PKNU yang berada di Busan, Senin (7/11).

Sebelum acara dimulai, Puan yang didampingi oleh Presiden ke-5 RI sekaligus sang ibu, Megawati Soekarnoputri dan beberapa anggota DPR RI melakukan pertemuan dengan Rektor PKNU, Prof Jang Young-soo.

Puan kemudian memulai rangkaian pengukuhan dengan memakai jubah graduation, lalu berjalan kaki menuju university theater yang menjadi lokasi acara.

Puan berjalan kaki sejauh 300 meter diiringi panji-panji kampus PKNU dan para guru besar. Jalan kaki dari kantor Rektor atau Presiden PKNU melalui perlintasan paving block di area kampus merupakan tradisi di PKNU.

Acara dimulai dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Korea Selatan. Selanjutnya, Dean of Academic Affairs PKNU membacakan sertifikat penobatan Puan sebagai Doctor Honoris Causa.

Dalam kesempatan itu dibacakan pula hasil rapat komite akademik PKNU tentang alasan pemberian gelar Doktor Honoris Causa untuk Puan. Sertifikat kemudian diserahkan oleh Presiden PKNU kepada Puan.

Setelah memberikan sertifikat, Prof Jang Young-soo lalu memakaikan selendang dan toga kepada Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu lalu mendapat buket bunga dari 2 mahasiswa PKNU, satu merupakan mahasiswa asal Indonesia dan satunya lagi mahasiswa asal Korea.

Rektor PKNU Prof Jang Young-soo kemudian menyampaikan sambutannya. Menurut dia, hubungan Indonesia dan Korea Selatan tidak bisa terlepas dari kontribusi Puan dan keluarganya.

“Ibu Puan pemimpin siap pakai yang punya nilai-nilai kepemimpiman yang diperlukan bagi Indonesia yang berkesinambungan dari generasi sebelumnya,” kata Prof Jang.

“Saya berharap Ibu Puan Maharani menjadi pemimpin hebat bagi Indonesia,” imbuh Prof Jang.

Dalam sambutannya, Puan menyampaikan rasa terima kasih atas anugerah gelar kehormatan dari PKNU. Hal ini mengingat PKNU merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Korea Selatan dan di dunia.

“Sungguh merupakan suatu kehormatan yang begitu membanggakan dan membahagiakan bukan saja bagi saya, tetapi juga bagi keluarga besar kami, khususnya Ibu kami, Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri,” ungkap Puan.

Untuk diketahui, hubungan keluarga Puan dengan Korea Selatan sudah terjalin erat sejak era Presiden RI pertama, Soekarno yang merupakan kakek Puan. Kehangatan hubungan tersebut dilanjutkan oleh Megawati, terutama saat ia menjadi Presiden Indonesia, hingga saat ini.

Bahkan Megawati mendapat anugerah gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) dan gelar Doktor Honoris Causa dari beberapa universitas di Korea. Megawati juga pernah menjadi utusan khusus Presiden Korea Selatan untuk ke Korea Utara dalam menjalankan diplomasi perdamaian.

Komentar