Kronologis Kerusuhan di Stadion Kanjuruan Malang Versi Polisi

ASKARA - Dipicu kekalahan Arema di kandangnya oleh Persebaya 2-3, kerusuhan sepak bola pecah usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dilaporkan lebih dari 127 orang meninggal dunia, termasuk dua di antaranya anggota polisi.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, biang kericuhan diduga dipicu rasa kekecewaan sejumlah suporter terhadap hasil kekalahan melawan Persebaya dengan skor 3-2.
"Selama pertandingan tidak ada masalah. Masalah terjadi ketika usai pertandingan. Penonton kecewa melihat tim Arema FC kalah. Apalagi ini sebelumnya Arema FC tidak pernah di kandang sendiri melawan Persebaya dalam beberapa tahun terakhir," ujar Irjen Pol Nico Afinta saat gelar rilis di Polres Malang, Minggu (2/3) dini hari.
Berikut kronologis peristiwa berdarah di Kanjuruhan Malang versi polisi:
Pukul 21.58 Wib setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.
Pukul 22.00 Wib saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.
Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena suporter aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter aremania yang menyerang tersebut. Kemudian aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.
Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.
Sekira pukul 22.30 Wib saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.
Kemudian aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan. Selanjutnya aremania yg mengadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pd jalur yg dilalui.
Akibat kejadian tersebut banyak suporter aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka. Suporter aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan. Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.
Sedangakan kendaraan dinas yang dirusak Suporter Aremania, sbb :
a. Mobil Patroli Lantas Polres Malang 3 Unit (rusak berat)
b. Mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya 1 Unit (dibakar)
c. Mobil truck Brimob 1 Unit (dibakar)
d. Mobil pribadi anggota 2 Unit (dibakar)
e. Mobil K9 Polres Malang Kota 2 Unit (rusak berat)
f. Mobil Patroli Polsek Pakis : 2 Unit (rusak)
g. Mobil Patroli Polsek Singosari: 1 Unit (rusak)
h. Mobil Truck Dalmas Polres Malang 1 Unit (rusak)
Total kendaraan dirusak dan dibakar : 13 Unit
Kemudian korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, sbb :
Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen : Pasien MD 4 orang, Pasien dalam perawatan 20 orang
Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen: Pasien MD 73 orang, Pasien dalam perawatan 19 orang
Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen: Pasien MD 34 orang, Pasien dalam perawatan 6 orang
Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen: Pasien MD 3 orang, Pasien dalam perawatan 79 orang
RSI. Gondanglegi: Pasien MD 6 orang, Pasien dalam perawatan 25 orang
Puskesmas Gondanglegi: Pasien dalam perawatan 6 orang
RS. Ben Mari Pakisaji: Pasien MD 1 orang, Pasien dalam perawatan 4 orang
RSU. Pindad Turen: Pasien dalam perawatan 3 orang
RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan: Pasien MD 4 orang, Pasien dalam perawatan 4 orang
RSBK Turen: Pasien dalam perawatan 1 orang
RS Saiful Anwar Kota Malang: Pasien MD 2 orang, Pasien dalam perawatan 13 orang
Sedangkan Korban Anggota Polri meninggal dunia:
- Bripka Andik / Polsek Sumber gempol Polres Tulungagung, di RS Wava Husada Kepanjen
- Briptu Fajar Yoyok / Polsek Dongko Polres Trenggalek di RS Hasta Brata Batu
Korban Anggota Polri yang dirawat:
- Bripda Agmal Khan Muhammad/Sat Samapta Polres Trenggalek/RS Bhayangkara Batu.
Total Korban: Meninggal Dunia 127 orang, Dalam Perawatan 180 orang.
Komentar