Sabtu, 20 April 2024 | 17:16
NEWS

Ketum Pemuda Muhammadiyah Minta Andi Arief Stop Fitnah Presiden, Utamakan Silaturahmi

Ketum Pemuda Muhammadiyah Minta Andi Arief Stop Fitnah Presiden, Utamakan Silaturahmi
Politikus Partai Demokrat Andi Arief (int)

ASKARA – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto mendesak agar Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief dan siapapun terkait manuver PD itu untuk sadar tidak memfitnah Presiden Jokowi terkait tuduhan mengatur kandidat Pilpres 2024.

“Saya minta untuk Andi Arief, Demokrat, SBY, atau siapapun yang mau bertarung merebut hati rakyat pada pemilu 2024, untuk mengutamakan nilai-nilai demokrasi yang baik,” kata Cak Nanto, sapaan akrabnya, Selasa (27/9).

Cak Nanto mencatat, bahwa memang sejak memimpin, Presiden Jokowi kerap selalu menjadi sasaran fitnah. “Dan terbukti bahwa semua fitnah itu hanya isapan jempol,” katanya.

Tapi memang fitnah kali ini sangat keji, katanya, karena berasal dari elite partai dan membawa-bawa nama Presiden sebelumnya.

“Saya sudah mendengarkan potongan video yang beredar, Andi Arief bukan saja memfitnah secara keji Presiden, fitnahan juga dialamatkan kepada seluruh partai koalisi, ini saya kira cara Andi Arief sangat buruk dan merusak nilai demokrasi,” tegas Cak Nanto.

Dia mengingatkan, jangan hanya produksi hoaks, tebar fitnah, playing victims, dan semacamnya. “Utamakan silaturahmi, ajari rakyat cara-cara politik yang baik, jangan kedepankan kebencian dan fitnah-fitnah,” tegas aktivis asal Madura tersebut.

Seperti diketahui, beredar video Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang isinya memfitnah Presiden Jokowi terkait tuduhan mengatur kandidat Pilpres 2024.

Di video itu, Ani Arief juga menyebut Jokowi mengancam kepada partai-partai koalisi untuk mendukung Ketua DPR Puan Maharani sebagai kandidat Pilpres.

 

 

Komentar