Jumat, 19 April 2024 | 09:35
NEWS

Menkes Sebut Masyarakat Tak Perlu Panik Temuan Cacar Monyet

Menkes Sebut Masyarakat Tak Perlu Panik Temuan Cacar Monyet
Ilustrasi cacar monyet (Dok Pixabay)

ASKARA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak panik terkait ditemukannya kasus cacar monyet perdana di Indonesia. 

Menurut Budi Gunadi, penularannya tidak semudah Covid-19.

"Cacar monyet di dunia 35 ribu kasus teridentifikasi, sedangkan pada masa yang sama Covid-19 sudah jutaan orang. Jadi penularan cacar monyet jauh lebih sulit,” ungkap Budi, dalam telekonferensi di Bali, Senin (22/8). 

Dikatakan Budi, penderita cacar monyet bisa menularkan bila sudah mengalami gejala. 

Sedangkan, Covid-19 bisa menular bahkan sebelum seseorang merasakan gejalanya.

"Orang tidak tahu dia sakit (Covid-19), kita dekat-dekat, tahu-tahu ketularan. Kalau cacar monyet dia harus bintik-bintik dulu dan keluar nanah," jelasnya. 

Agar pencegahan cacar monyet lebih mudah, masyarakat diminta tidak melakukan kontak fisik bila menemukan sesama dengan bintik-bintik di kulit.
 
"Jadi selama kita tidak kontak fisik, kita tidak ketularan. Tidak seperti Covid-19 yang kita ngomong saja (droplet) keluar," jelas Budi.

Sebelumnya, kasus Cacar Monyet atau monkeypox terkonfirmasi dari seorang pasien laki-laki berusia 27 tahun di Jakarta melalui tes PCR yang dilakukan pada hari Jumat yang lalu.

"Hari ini, pasien ada yang satu terkonfirmasi, dari DKI Jakarta, laki-laki 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam," kata Syahril dalam konferensi pers daring di Jakarta, Sabtu (20/8).

Pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri dan memiliki gejala demam dan ruam di beberapa bagian tubuh.

"Ada demam, pembesaran kelenjar limpa, tetapi keadaannya baik. Artinya, tidak sakit berat. Ada cacar atau ruam-ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia," katanya. 

Pihaknya mengapresiasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang merespons cepat ketika ada pasien bergejala cacar monyet dengan melakukan pemeriksaan PCR. 

Komentar