Sudah Kalah Dua Kali Saat Nyapres, Prabowo: Bagi Seorang Pejuang, Jatuh Itu Biasa

ASKARA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah dua kali maju dalam pencalonan sebagai presiden.
Dalam dua kali kontestasi Pilpres, Prabowo Subianto kalah, yakni di tahun 2014 dan 2019.
Lantaran itu, Prabowo kerap mendapat sindiran tak menang di Pilpres dua kali.
"Ada yang bertanya ya mungkin nyindir-nyindir, sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," ujar Prabowo, dalam Rapimnas Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jumat malam (12/8).
Kata Prabowo, yang melontarkan sindiran tersebut tidak mengetahui arti dari perjuangan. Menurut Prabowo, bagi pejuang tidak ada istilah kalah.
"Waktu Bung Karno dipenjara oleh Belanda, apakah dia menghentikan perjuangannya. Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan siap maju sebagai calon presiden ketiga kalinya di Pemilu 2024.
“Dengan ini saya menyatakan, bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara sebagai capres,” kata Prabowo di Sentul International Convention Center (SICC), Jumat malam (12/8).
Prabowo mengatakan, keputusannya itu diambil setelah terlebih dahulu mempelajari dan mendengarkan secara seksama masukan dari 34 DPD dan sayap partai Gerindra.
“Dengan mengucap bismillah, setelah saya memperlajari dan mendengar dengan seksama, sikap setiap DPD dan setiap sayap partai, yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan, sebagai presiden 2024,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan, jiwa dan raganya siap berjuang untuk bangsa Indonesia. Untuk itulah dia siap kembali menjadi capres di Pilpres 2024.
“Saya siap berjuang untuk bangsa Indonesia. Seluruh jiwa dan raga saya untuk ibu pertiwi,” tandasnya.
Komentar