Minggu, 19 Mei 2024 | 11:48
NEWS

Kompolnas Bakal Minta Klarifikasi Soal Jabatan Lain Irjen Ferdy Sambo

Kompolnas Bakal Minta Klarifikasi Soal Jabatan Lain Irjen Ferdy Sambo
Irjen Ferdy Sambo (Dok Viva)

ASKARA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara terkait jabatan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kepala Satgas Khusus (Kasatgassus) Polri.

Menurut Kompolnas, pihaknya akan memastikan dan meminta klarifikasi mengenai status jabatan lain Irjen Ferdy Sambo.

"Kami akan kroscek dulu ke Polri apakah Pak Ferdy Sambo masih menjabat Kasatgassus atau tidak," ungkap anggota Kompolnas, Poengky Indarti, di Jakarta, Selasa (2/8).  

Kompolnas masuk dalam jajaran tim khusus (Timsus) yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap peristiwa polisi tembak polisi di kediaman Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurut Poengky, meski berada di dalam timsus, posisi Kompolnas tetap berada di luar sebagai pengawas eksternal yang mengawasi penanganan kasus tersebut. 

Sebagai pengawas eksternal Polri, Kompolnas mengetahui dan memahami desakan publik terkait objektivitas Polri dalam mengungkap kasus tersebut. 

Termasuk desakan meminta Irjen Ferdy Sambo untuk dinonaktifkan dari jabatan sebagai Kepala Satgassus Polri. 

"Kami tahu desakan publik, tetapi kami juga perlu klarifikasi ke Polri terkait masih menjabat atau sudah tidak lagi menjabatnya Pak Ferdy sebagai Kasatgassus. Sehingga harus dipastikan melalui klarifikasi," kata dia.

Namun Kompolnas sependapat dengan masyarakat agar Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatan sebagai Kepala Satgassus Polri untuk memperlancar proses penyidikan. 

"Seyogyanya untuk memperlancar proses penyidikan memang perlu nonaktif untuk semua jabatan, untuk mencegah kemungkinan konflik kepentingan," kata Poengky.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menonaktifkan Irjen Pol. Ferdy Sambo dari jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri demi objektivitas, transparansi dan akuntabelnya penyidikan peristiwa polisi tembak polisi.

Langkah ini diapresiasi sejumlah pihak termasuk Amnesty Internasional Indonesia. Meskipun dinilai terlambat. Akan tetapi Amnesty mempertanyakan status Ferdy Sambo sebagai Kepala Satgassus Polri.(ant/jpnn)

Komentar