Penjelasan BRIN soal Renovasi Ruang Kerja Megawati Dkk dengan Anggaran Rp6,1 Miliar

ASKARA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) angkat suara terkait kabar renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri yang menghabiskan biaya anggaran sebesar Rp6,1 miliar.
Namun Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan BRIN, Driszal Fryantoni membenarkan kabar jika pihaknya akan melakukan renovasi ruangan yang ada di lantai 2 Gedung BJ Habibie di gedung BRIN.
Namun, anggaran sebesar Rp6,1 miliar tersebut tidak hanya untuk renovasi ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri, tetapi untuk seluruh ruangan.
"Perlu saya informasikan, biaya Rp6,1 miliar adalah biaya renovasi seluruh lantai 2 yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT,” jelas Driszal, dalam keterangannya, dikutip Senin (18/7).
Lantai 2 Gedung BJ Habibie yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat itu terdapat ruang kerja semua Dewan Pengarah BRIN yang berjumlah 10 orang.
“Lantai 2 tersebut akan kami renovasi menjadi ruang kerja-ruang kerja untuk semua dewan pengarah yang berjumlah 10 orang, bukan hanya untuk Ketua Dewan Pengarah,” ungkapnya.
Di lantai 2 tersebut, lanjut Driszal, sudah tersedia kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat serta ruang kerja eks Kepala BPPT.
"Biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR, melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan,” kata dia.
Driszal mengungkapkan bahwa ruangan Dewan pengarah BRIN masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23.
“Jadi nanti semua anggota dewan pengarah dapat menempati ruangan-ruangan yang kami siapkan di lantai 2 setelah renovasi selesai,” ujar Driszal.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan, semua proses renovasi sudah dengan koridor regulasi.
“Sudah sesuai dengan koridor regulasi, sejalan dengan pembenahan sarana prasarana utk para periset baik infrastruktur laboratorium maupun ruangan kerja secara bertahap,” katanya.
Manajemen BRIN, sambung Nur, masih terus berbenah.
"Secara bertahap sarana prasarana untuk periset diperbaiki, termasuk juga fasilitas co working space untuk kenyamanan kerja sivitas, khususnya para periset,” ujarnya.
Komentar