Kamis, 25 April 2024 | 07:09
NEWS

Bakal Cabut Izin Izin Perusahaan Penghasil Polusi Berlebih, Anies: Udara dan Angin Tak Punya KTP

Bakal Cabut Izin Izin Perusahaan Penghasil Polusi Berlebih, Anies: Udara dan Angin Tak Punya KTP
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tangkapan layar)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, akan menindak dengan mencabut izin pabrik atau perusahaan penghasil polusi berlebih. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak akan memberi ruang terhadap perusahaan yang mengotori udara Ibu Kota.

"Ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," tegas Anies, usai salat Idul Adha di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (10/7). 

Dikatakan Anies, ranah industri merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar di DKI Jakarta. Walaupun, polusi dari industri luar wilayah Jakarta juga kerap memengaruhi kualitas udara Ibu Kota.

"Ini menggambarkan bahwa kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari wilayah-wilayah yang lain karena udara dan angin tidak memiliki KTP," kata Anies.

Anies menggandeng seluruh pemangku jabatan di wilayah lain agar kompak menanggulangi polusi berlebih. Namun, Anies tak menyebut secara spesifik wilayah yang industrinya berdampak pada kualitas udara Ibu kota.

"Nah, kami ingin agar semua ambil tanggung jawab karena kemudian konsekuensi dari udara yang tidak sehat itu dirasakan semua termasuk kami yang di Jakarta," kata dia.

Dia berharap dengan adanya rasa tanggung jawab atas pengurangan polusi udara di wilayah sekitar tidak ada aksi saling tuding antar pemangku jabatan terkait penyebab buruknya kualitas udara.

Kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai 188 pada Rabu (15/6) lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan volume kendaraan yang meningkat dinilai memicu kualitas udara Ibu Kota menjadi buruk.

Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mencatat suhu udara yang rendah dan tingkat kelembaban yang tinggi membuat akumulasi polutan. Sehingga, mendorong polusi udara di Ibu Kota.

Komentar