Minggu, 05 Mei 2024 | 09:45
NEWS

Tidak Ada Batas Waktu, Polisi Swiss Cari Putra Ridwan Kamil hingga Ketemu

Tidak Ada Batas Waktu, Polisi Swiss Cari Putra Ridwan Kamil hingga Ketemu
Ridwan Kamil dan putranya, Emmeril Khan Mumtadz (Dok Istimewa)

ASKARA - Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan, pencarian terhadap Emmeril Khan Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terseret arus di Sungai Aare, Swiss, masih terus dilakukan. 

"Kita tidak boleh berputus asa, terus berikhtiar," ujar Muliaman Hadad dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (28/5).

Dikatakan, hingga saat ini tim masih mencari Eril. KBRI Bern, kata Muliaman, langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak sejak menerima pertama kali mendengar kabar hilangnya Eril, mulai dari kepolisian, UGD berbagai rumah sakit, dan pihak hotel yang menjadi tempat menginap Eril.

"Tim SAR yang diterjunkan sekitar 20 orang, mulai dari petugas pencarian, polisi medis, polisi sungai dan petugas pemadam kebakaran," ungkapnya. 

Sebelumnya, pencarian terhadap Eril sempat dihentikan pada Kamis (25/6) sore wakgtu setempat. 

Muliaman mengatakan, metode yang dilakukan pada pencarian hari Jumat yakni dengan menggunakan perahu dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi sungai setempat. 

Penyusuran dimulai dari lokasi awal, hingga kemudian menuju area hilangnya kontak Erik.

"Kemudian lanjut menyisir sisi sungai sepanjang 7 kilometer. Di akhir pencarian kemarin saya mendampingi orang tua Eril, Bapak Ridwan Kamil dan istri untuk berbicara kepada petugas di akhir pencarian," kata Muliaman.

Muliaman Hadad menyatakan, tidak ada batas waktu maksimal Eril. Pihak otoritas Swiss tidak menyatakan akan memberikan batas waktu pencarian. 

"Tidak ada spesifik waktu, batas waktu maksimum kapan pencarian ini dihentikan karena ketika kami bertemu Tim SAR, jawaban polisi sungai adalah 'tugas kami menjaga sungai'. Mereka tidak mengatakan dalam berapa hari tidak ditemukan akan dihentikan," ungkap Muliaman. 

Muliaman memastikan pencarian Eril akan terus dilakukan setiap hari hingga ditemukan. Namun, berdasarkan informasi yang diterima Muliaman, ada waktu kritikal dalam pencarian. Pertama, sambung Muliaman, tiga hari pertama sejak menghilang.

Kemudian, 99 persen korban juga ditemukan dalam tiga pekan setelah kejadian.

Muliaman mengatakan, Tim SAR Swiss melakukan pencarian hingga berbagai titik lokasi sungai sejak mendapat kabar hilangnya Eril. 

Dalam melakukan pencarian, tim menghadapi sejumlah kendala seperti derasnya arus, hingga tingkat kekeruhan air.

"Tidak ada kendala spesifik di luar ini, kendalanya sangat alami," tandasnya.

 

Komentar