Minggu, 05 Mei 2024 | 11:59
NEWS

Ikhlaskan Kepergian Eril, Ridwan Kamil Tulis Puisi Menyentuh Hati

Ikhlaskan Kepergian Eril, Ridwan Kamil Tulis Puisi Menyentuh Hati
Ridwan Kamil dan keluarga di tepi Sungai Aare (Dok Instagram)

ASKARA - Di tengah duka yang mendalam, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengaku sudah mengikhlaskan kepergian putra tercinta, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Kamis (26/5) waktu setempat. 

Ridwan Kamil juga memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh putra sulungnya tersebut.

"Innalillahi wainna ilaihi rajiuun. Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan di Instagram miliknya, dikutip Sabtu (4/6). 

"Kami sekelurga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung," lanjut Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil juga mengunggah sebait puisi tentang Sungai Aare, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir sang putra tercinta.

Wahai Sungai Aare,

Sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.

Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu..
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Selimuti dia dalam kehangatanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu.
Bersihkan dia dengan kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu.

Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT.

Sementara itu, Ridwan Kamil bersama keluarga tiba di Indonesia pada, Jumat sore (3/6). 

Sebelumnya, Ridwan Kamil beserta keluarga berada di Kota Bern, Swiss sekitar satu pekan untuk memantau dan ikut mencari putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang hilang di sungai Aare.

Sebelum kembali ke Tanah Air, Ridwan Kamil telah menunaikan salat gaib di tepi Sungai Aare untuk Eril yang kini telah dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di sungai tersebut.

"Kang Emil dan keluarga telah melakukan salat gaib di Bern sebelum bertolak ke Indonesia," bunyi keterangan dari Pemprov Jawa Barat, Jumat (3/6).

Eril terseret derasnya arus Sungai Aare di Swiss pada Kamis (26/5). 

Otoritas setempat kini sudah mengubah status pencarian Eril. Berawal dari status mencari orang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person) .

Eril meninggal dunia pada usia 22 tahun. Ia dilahirkan pada 25 Juni 1999 di New York, Amerika dan berpulang pada 26 Mei 2022 di Bern, Swiss.

Komentar