Minggu, 05 Mei 2024 | 08:13
NEWS

Swiss Masuki Musim Panas, Diharap Berdampak Terhadap Pencarian Eril

Swiss Masuki Musim Panas, Diharap Berdampak Terhadap Pencarian Eril
Sungai Aare di Swiss (Dok Istimewa)

ASKARA - Intensitas pengunjung di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss yang cenderung meningkat saat musim panas diharapkan memberikan dampak positif dalam upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di sungai itu sejak Kamis (26/5) lalu.

"Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di Sungai Aare cenderung meningkat. Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian," tulis pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, dalam pernyataan resmi, dikutip Rabu (8/6).

KBRI Bern menuturkan, pada musim panas tahun 2021 jumlah pengunjung yang beraktivitas di Sungai Aare dapat mencapai 18 ribu orang dalam satu hari.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad berharap, saat musim panas tiba, intensitas aktivitas pengunjung sepanjang Sungai Aare akan bertambah. 

Muliaman berharap, peningkatan dinamika air dan manusia juga akan berkontribusi dalam proses pencarian.

Diketahui, Swiss akan memasuki musim panas 2022 pada pertengahan Juni hingga September mendatang. Di musim ini, air Sungai Aare disebut akan lebih jernih. 

Sebelumnya, Pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sudah memasuki hari ke-13. 

Kedutaan Besar RI di Kota Bern, Swiss, mengungkapkan perkembangan terbaru pencarian Eril. 

Pihak berwenang Swiss, kata KBRI Bern, terus memperluas area pencarian yang kini telah mencakup sekitar 30 kilometer wilayah Sungai Aare, per Selasa (7/6).

"Kepolisian Bern memastikan bahwa pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang di sungai Aare, akan terus berlanjut. Hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup sekitar 30 km wilayah sungai Aare," bunyi pernyataan resmi KBRI Bern, dikutip Rabu (8/6).

Menurut KBRI Bern, metode pencarian disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah bergantung perkembangan cuaca dengan selalu aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat misi pencarian.

Selama menjalankan misi pencarian, pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak atau teknologi yang dianggap mampu membantu.

Proses pencarian tersebut melibatkan sejumlah unit. Mulai dari polisi sungai atau maritim, polisi nasional, polisi medis dan petugas pemadam kebakaran.

Komentar