Jumat, 17 Mei 2024 | 17:27
NEWS

Remaja 18 Tahun Tembak Sekolah TK, 18 Murid dan 3 Guru Tewas

Remaja 18 Tahun Tembak Sekolah TK, 18 Murid dan 3 Guru Tewas
Ilustrasi tembakan (ntmcpolri.info)

ASKARA - Seorang remaja berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos melakukan tindakan nekat dan brutal dengan menembak sekolah taman kanak-kanak (TK) di South Texas, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat (24/5). 

Akibat aksinya, 18 murid dan 3 orang guru tewas. Sedangkan Ramos juga tewas diterjang peluru senjata dari polisi di lokasi kejadian. 

Belum diketahui motif penembakan massal yang dilakukan Ramos tersebut dan masih didalami petugas.

“Setelah melancarkan aksi mautnya itu, si tersangka penembak juga tewas tertembak,” ujar Gubernur Texas, Greg Abbott. 

Menurut Greg Abbott, dua polisi ikut terluka terkena tembakan dari Ramos. Namun, tidak mengalami luka berat. 

"Dia menembak dan membunuh para siswa secara mengerikan, tidak bisa dipahami, dan membunuh  guru. Ramos, si penembak, juga meninggal dan diyakini dia terbunuh oleh para petugas yang menangani keadaan," kata Abbott saat konferensi pers.

Penembakan itu terjadi di Robb Elementary School di Kota Uvalde, Texas - 42,3 kilometer sebelah barat San Antonio - dan merupakan insiden terbaru kalangan sekolah di Amerika Serikat.

Otoritas Rumah Sakit Universitas di San Antonio mengatakan, pihaknya menerima dua pasien korban penembakan di Uvalde, yaitu seorang anak dan satu orang dewasa.  

Kedua pasien tersebut, anak perempuan berusia 10 tahun dan perempuan berusia 66 tahun, terdaftar dalam keadaan kritis. 

Insiden itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian penembakan massal di sekolah-sekolah AS yang mengejutkan dunia. 

Tak pela, insiden itu juga memicu perdebatan sengit antara kalangan pendukung pengendalian ketat senjata dan mereka yang menentang undang-undang apa pun yang tidak mendukung hak orang Amerika untuk memiliki senjata. 

Penembakan itu merupakan salah satu yang paling banyak menelan korban jiwa di sekolah di AS. Sebelum itu, ada penembakan massal yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut pada Desember 2012. Dalam tragedi itu, seorang pria membunuh 26 orang, termasuk 20 anak berusia 5-10 tahun.

Pada 2018, penembakan massal juga terjadi di Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman di Parkland, Florida, hingga menewaskan 17 murid dan guru.

Presiden AS, Joe Biden berencana untuk berbicara di depan umum pada pukul 20.15 EDT soal penembakan itu. Joe Biden pun telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga 28 Mei sampai waktu matahari terbenam untuk memperingati tragedi di Uvalde. 

Penembakan itu terjadi hanya berselang 10 hari setelah 10 orang tewas dalam serangan di Buffalo, New York, kawasan yang ditinggali mayoritas penduduk kulit hitam. 

Serangan maut di Buffalo itu, menurut pihak berwenang, dilakukan oleh seorang remaja pria berusia 18 tahun dengan menggunakan senapan serbu. (ant/jpnn)

Komentar