Sabtu, 20 April 2024 | 05:23
NEWS

Ada Sinar Api dari Tubuh Gunung Anak Krakatau, Tingginya Capai 25 Meter

Ada Sinar Api dari Tubuh Gunung Anak Krakatau, Tingginya Capai 25 Meter
Gunung Anak Krakatau (Dok Istimewa)

ASKARA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan, adanya sinar api (glow) di puncak Gunung Anak Krakatau (GAK) dengan ketinggian mencapai 25 meter.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, sinar api tersebut terpantau dari pos pengamatan. 

"Dari pos pengamatan Gunung Anak Krakatau ini ada sinar api yang tingginya 25 meter," ungkap Hendra dalam konferensi pers, Kamis (28/4).

Berdasarkan pantauan PVMBG, sinar api itu berasal dari tubuh Gunung Anak Krakatau yang baru.

"Di mana dari posko pengamatan itu disebutnya tingginya 25 meter. Tapi kalau kita lihat asap itu berasal dari tubuh Gunung Anak Krakatau yang baru. Jadi kalau totalnya kurang lebih sekitar 150-an meter asapnya dari Gunung Anak Krakatau yang baru," terang Hendra.

Menurut dia, sinar api yang terlihat itu sudah mengecil dibanding sebelumnya. Meski demikian, tempat keluarnya asap itu masih sangat panas.

"Over scale itu kurang lebih sekitar 55 milimeter jadi sudah drop memang sesuai antara yang direkam maupun penampakan langsung di lapangan," kata Hendra.

Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda saat ini adalah level 3 atau siaga.

Berdasarkan pantauan hari ini, aktivitas Gunung Akan Krakatau secara visual sudah menurun.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni terletak cukup jauh dari bahaya tsunami akibat potensi erupsi GAK, serta terhalang beberapa pulau.

Selain itu, Pelabuhan Merak di Banten dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung itu lokasinya cukup jauh dan terhalang beberapa pulau dari GAK.

"Maka kami menyimpulkan penyeberangan relatif aman dari bahaya tsunami. Insyaallah aman," kata Dwikorita. 

Komentar